- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, secepatnya akan memperbaiki jalan rusak di Jakarta. Laporan dari Dinas Pekerjaan Umum, ada 2,7 juta meter persegi jalan yang rusak akibat banjir dan hujan deras.
"Tadi sudah saya perintah untuk diperbaiki dan itu sudah dikerjakan," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 Januari 2013.
Ia mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan di ibukota bukan hanya tanggung jawab dari Pemprov DKI saja, untuk jalan nasional menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. "Karena banyak titiknya, dan ini bukan tanggung jawab kita saja, ada tanggung jawab pemerintah pusat juga," katanya.
Menurutnya, jalan rusak karena sebagian jalan aspal di Jakarta menjadi terkelupas sehingga berlubang. Kondisi ini bila dibiarkan terlalu lama dapat membahayakan pengguna jalan.
Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sendiri mencatat ada 7.502 lubang di jalan-jalan Ibukota. "Data terakhir, total jumlah jalan berlubang dan rusak seluruhnya 7.502 titik dan ruas 2.753.840 meter persegi," ujar Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PU Maman Suparman, di Jakarta, 21 Januari 2013.
Maman mengatakan, jumlah tersebut merupakan jalan nasional, provinsi, arteri, dan jalan lokal milik kewenangan kotamadya. Ia pun mengatakan, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, pihaknya berusaha memperbaiki jalan berlubang itu.
"Perbaikan kami lakukan di Jalan Panjang Jakarta Barat, Warung Buncit, Rasuna Said, dan Jalan Pemuda. Bila kondisi cuaca tidak hujan, kami perbaiki," ujarnya. (eh)
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
