Jokowi Minta Walikota, Camat, Lurah Tak Bersikap Eksklusif

Selasa, 5 Februari 2013 - 12:54 WIB
Oleh :
Jokowi ngopi Bareng Pewarta Foto Jakarta
Jokowi ngopi Bareng Pewarta Foto Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
Photo Mini 1
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meminta seluruh jajarannya, mulai dari Dinas, Wali Kota sampai Kelurahan, tidak lagi bersikap eksklusif. Sikap membumi justru akan mendapat kepercayaan dari masyarakat.


"Mulailah tidak eksklusif, Walikota tidak bergaul dengan Kepala Dinas dan camat saja. Selalu datang ke kampung-kampung, terutama untuk pimpinan wilayah yang ada," ujar Joko Widodo dalam sambutannya di acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) 2013- 2017, 5 Februari 2013.


Menurut Jokowi, kepercayaan dari masyarakat diperlukan guna membangun kota dan lancarnya program kerja yang telah disiapkan Pemprov DKI. Sebab akan sulit menjalankan program bila jajarannya tidak mengenal masyarakat.
Baca Juga :
Bocah 7 Tahun di Makassar Mesum di Kuburan, Mengaku Karena Sering Nonton Film Porno


Baca Juga :
Jadi Prioritas Nasdem di Pilkada 2024, Anies: Kita Rehat Dulu
"Membangun kepercayaan masyarakat,  ketemu saja tidak pernah. Bagaimana kita mendesain dan merencanakan sesuatu bila tidak tahu lapangan," ujarnya.

Baca Juga :
Bareskrim Polri Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung soal Kasus Pemalsuan Dokumen

Jokowi sebelumnya melakukan pemaparan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepada seluruh peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) RPJMD 2013- 1017.


Ia menjelaskan program kerja yang terangkum dalam sembilan bidang, yaitu pengembangan sistem angkutan umum massal, pengendalian banjir, perumahan rakyat, penataan kampung, pengembangan ruang terbuka hijau, penataan PKL, pengembangan pendidikan, pengembangan kesehatan, pengembangan budaya, dan pengembangan pelayanan publik. (umi)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan program kerja yang terangkum dalam sembilan bidang, yaitu pengembangan sistem angkutan umum massal, pengendalian banjir, perumahan rakyat, penataan kampung, pengembangan ruang terbuka hijau, penataan PKL, pengembangan pendidikan, pengembangan kesehatan, pengembangan budaya, dan pengembangan pelayanan publik. (umi)
Halaman Selanjutnya