Mengapa Jokowi Geser 20 Pejabat di Pemda DKI

Jokowi - Ahok Rapat Dengan Lurah dan Camat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
– Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kemarin melantik 20 pejabat eselon II di Balai Kota DKI Jakarta. Beberapa kepala dinas harus rela digeser jabatannya oleh sang gubernur.


Jokowi mengatakan, pergantian pejabat di Pemprov DKI dilakukan berdasarkan kebutuhan lapangan dan ritme kerja, agar pembangunan dan pembenahan ibu kota Jakarta tidak memakan waktu lama. Jokowi pun punya instruksi khusus kepada para pejabat Pemprov DKI yang baru dilantik.


“Mereka harus
nangkep
apa yang saya inginkan. Pokoknya mereka harus segera
nangkep
,” kata Jokowi Kamis malam, 14 Februari 2013. Menurutnya, ia ingin membangun tradisi baru dengan pola kerja dan ritme yang cepat bersama jajaran eselon II.


Namun, ujar Jokowi, pergantian dan pergeseran jabatan dari pejabat lama ke pejabat baru bukan berarti ia tidak mempercayai para pejabat lama. “Saya hanya ingin membangun ritme kerja yang cepat,” katanya.. Kecepatan bekerja memang menjadi kata kunci Jokowi dalam memilih orang-orang baru ini.


Jokowi yakin, pergantian pejabat ini akan membuat roda pemerintahan DKI berjalan cepat. Apalagi para pejabat baru tersebut sudah melalui beberapa tahapan seleksi, dari tes kemampuan sampai wawancara, sebelum dilantik.


“Saya sudah perkenalan tiga bulan dengan mereka. Saya sudah cek, tes, dan tanya-tanya mengenai konsep perencanaan mereka mengenai pengendalian organisasi. Semuanya komplit. Jadi saya sudah tahu mereka akan kebanyakan teori atau praktik,” kata Jokowi.

Hal yang Buat Erick Thohir Yakin Timnas Indonesia U-23 Tembus Final Piala Asia
Gedung DPRD Kabupaten Gunungkidul

Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli

Pembangunan gedung baru DPRD Gunungkidul senilai Rp36 miliar menyuguhkan perubahan signifikan dalam pelayanan publik bagi warga. 

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024