Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Kepolisian masih mendalami kasus perempokan di Ciracas, Jakarta Timur, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia akibat luka tembak. Sementara lima korban lainnya terluka karena sabetan senjata tajam.
Menurut Saleha (53), saksi yang berada di lokasi kejadian, kejadian perampokan sekitar pukul 04.00 WIB, Senin, 25 Febuari 2013. Korban Kriston Hutagalung (17) ditembak pelaku di depan rumahnya setelah pulang kerja.
Baca Juga :
Terpopuler: Pelaku Penyiram Air Keras hingga Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23
Karena panik, dua pelaku kemudian menembak Kriston dan tergeletak dengan luka tembak di dada kiri. Mendengar suara tembakan di depan rumah, ayah, ibu dan kakak Kriston, kemudian keluar rumah dan berusaha menolong, tetapi pelaku justru menembaki mereka.
Hilton Hutagalung mengalami luka tembak di tangan, sementara Norma Hutagalung luka tembak di bagian pinggang. Suara gaduh memancing warga ke luar rumah. Jamhari, tetangga korban bahkan sempat bergulat dengan pelaku.
Tapi dia ikut bernasib nahas, pelaku lain justru menebas perutnya dengan celurit dan ia tewas di tempat kejadian. Warga lain yang bernama Toriq, ikut terkena bacokan di tangan saat berusaha menghadang pelaku.
"Motor Kriston tidak jadi diambil dan malah motor pelaku tertinggal di tempat ini," katanya.
Sementara itu menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar M Saleh, aksi perampokan terjadi di Jalan Tanah Merdeka, RT 06 RW 04, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Dalam aksi perampokan ini, satu pelaku berhasil ditangkap warga bersama motor B 3180 KCG. (umi)
Halaman Selanjutnya
Hilton Hutagalung mengalami luka tembak di tangan, sementara Norma Hutagalung luka tembak di bagian pinggang. Suara gaduh memancing warga ke luar rumah. Jamhari, tetangga korban bahkan sempat bergulat dengan pelaku.