Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVANews
- Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Terkait rencana itu, pemerintah menggelar rapat kerja kepala daerah se-Indonesia bersama menteri terkait. Rakor membicarakan subsidi dan kuota BBM bersubsidi itu digelar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama hadir mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat ditemui usai rapat, Ahok mengaku khawatir rencana itu bakal memancing aksi unjuk rasa. "Jakarta siap-siap demo dengan kenaikan ini," kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa 16 April 2013.
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Menurut Ahok, penarikan subsidi tidak berarti pemerintah mempunyai uang lebih. Penarikan subsidi hanya mengurangi utang negara. Pemerintah sudah menyiapkan program pendamping, sebagai kompensasi pencabutan subsidi.
Dia menilai kompensasi ini juga akan jadi masalah baru buat pemerintah daerah. Selain beban APBD, pemerintah daerah harus menyediakan fasilitas yang layak bagi warganya. Masyarakat harus tetap mendapat akses pendidikan, kesehatan dan lainnya. "Kenaikan harga BBM akan berdampak pada semua sektor. Ini yang bisa mengganggu kondisi masyarakat," ucap mantan bupati Belitung Timur ini. (adi)
Laporan: Eka Permadi | Jakarta
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menilai kompensasi ini juga akan jadi masalah baru buat pemerintah daerah. Selain beban APBD, pemerintah daerah harus menyediakan fasilitas yang layak bagi warganya. Masyarakat harus tetap mendapat akses pendidikan, kesehatan dan lainnya. "Kenaikan harga BBM akan berdampak pada semua sektor. Ini yang bisa mengganggu kondisi masyarakat," ucap mantan bupati Belitung Timur ini. (adi)