Jokowi Akui Penanganan Banjir Butuh Waktu Lama

Tinjau banjir, Jokowi naik gerobak
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengakui bahwa penanganan banjir di Ibu Kota membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Apalagi, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Menurutnya, untuk menggunakan dana APBD, dibutuhkan proses panjang.


Dia menyebut pekerjaan pengerukan sungai yang saat ini dilakukan adalah menggunakan dana CSR. Sementara rencana revitalisasi sungai yang menggunakan dana APBD baru sampai pada proses lelang.


"Memang ini pada proses lelang, APBD itu baru digetok pada Februari akhir. Bagaimanapun harus ada administrasi. Kira-kira dua bulan baru selesai lelang," ujar Jokowi di Jakarta Utara, Jumat 19 April 2013.


Jokowi menuturkan, apabila tahapan-tahapan administrasi dalam penggunaan APBD tidak dilakukan maka dianggap melanggar hukum. "Semua harus pakai proses lelang, kalau duitnya ada tapi tidak pakai proses lelang kan bisa masalah," kata dia.


Jokowi menjelaskan, ada beberapa sungai yang sudah mulai dikeruk di antaranya Kali Pakin, Kali Sunter, Kali Angke dan Waduk Pluit. Semuanya menggunakan dana CSR. "Yang sudah dimulai kan beberapa sungai yang mengarah ke Waduk Pluit sudah mulai. Dan Waduk Pluit tiap hari terus dikeruk. Tapi memang itu bukan dari APBD karena kalau dari APBD memerlukan proses adminitrasi," ujarnya. (adi)

Susunan Pemain Indonesia Vs Jepang di Uber Cup, Gregoria Mariska Lawan Akane Yamaguchi


Sarwendah Blak-blakan Soal Sakit yang Diidap Hingga Harus Operasi


Survei: ASR Bakal Cagub Sultra dengan ELektabilitas Tertinggi, Pemilih Lihat Kemampuan
Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024