- Fanny
VIVAnews - Sejumlah perumahan di Jabodetabek tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi sejak Rabu malam hingga Kamis pagi, 2 Mei 2013. Banjir ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu malam.
Di Kompleks Antilop Jatibening II Pondok Gede, Bekasi, ketinggian sampai 40 centimeter (cm). "Pagi ini banjir di Antilop sudah menyusut jadi sekitar 30 sampai 35 cm. Yang kena banjir itu dari blok A sampai N," jelas Fanny, salah satu warga perumahan ini kepada VIVAnews.
Dia menambahkan, akses jalan di perumahannya tidak terganggu. Meski banjir, ketinggian aspal lebih tinggi dibanding lokasi rumah-rumah warga. "Jalan masih bisa dilalui motor dan mobil," jelas Fanny yang tinggal di blok M itu.
Dia mengakui, kompleks tempat dia tinggal memang langganan banjir setiap tahun. Saat banjir lima tahunan, ujarnya, banjir di rumahnya bahkan sampai sepinggang. "Sejak itu, kami meninggikan pagar rumah supaya banjir tidak masuk," jelasnya.
Sementara itu, pantauan TMC Polda Metro Jaya pagi ini, sejumlah perumahan tergenang banjir, yaitu:
09.32 WIB: Genangan air di depan Taman Palm Cengkareng arah Kapuk 20 - 30 cm, lalu lintas tersendat.
09.29: Genangan air di perumahan Duta Mas, Jakarta Barat setinggi lutut orang dewasa. Aktivitas masyarakat terganggu.
09.22: Genangan air di Traffic Light Green Garden 20 cm Jakarta Barat.
08.20: Genangan air di Komplek Polri Pondok Karya 15 cm.
04.34: Banjir 50-80 cm di Perumahan Molek Lubang Buaya.
01.03: Banjir 20-30 cm di jalan Perumahan Daan Mogot Estate hingga samping Dispenda.
23.15: Banjir 20 cm di Perumahan Grand Galaxi Bekasi.
22.54: Banjir sekitar 50 cm di Perumahan Mutiara Taman Palem dan Rusun BCI Cengkareng.
22.51: Banjir 30 cm di depan 7 Eleven Green Garden.
22.35: Banjir 20-30 cm di Komplek Jati Padang Baru Pasar Minggu.
22.23: Banjir 30 cm di Perempatan Green Garden Kedoya. (eh)
Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya
Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.
