Sumber :
- VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews -
Tak hanya memblokir Jalan Raya Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, warga yang menolak penggusuranÂ
juga menggembosi ban tiga bus TranJakarta, Sabtu 18 Mei 2013. Warga Klender tersebut kesal karena mereka akan digusur.
"Petugas sedang membetulkan bus TransJakarta setelah digembosi warga," kata pejabat Polres Jakarta Timur, AKBP Santun Marpaung di lokasi aksi demo warga.
Baca Juga :
Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia
Sementara itu, salah satu warga bernama Usman mengaku, sudah mendapat surat pemberitahuan untuk pindah sejak dua bulan lalu. "Lalu tadi malam, warga di sini pun mendapat surat pemberitahuan lagi untuk segera pindah," kata pria 35 tahun itu.
Dia menjelaskan, daerah yang menjadi sengketa seluas 13 hektare dan dihuni 200 kepala keluarga di mana 80 persennya datang dari Madura. "Kami sudah menempati lahan ini sejak 32 tahun lalu," ujarnya.
Saat itu, warga pendatang harus mengeruk tanah sampai 2 meter agar layak huni. "Setelah 32 tahun, tiba-tiba ada perusahaan bernama PT Graha Cipta Karisma mengklaim tanah ini tanpa menunjukkan akte kepemilikan," katanya.
Sejak pemberitahuan dua bulan lalu, Usman juga mengakui, perusahaan menawarkan uang ganti rugi sebesar Rp8 hingga 11 juta per rumah. Namun, warga menolak karena besarannya ditentukan sepihak.
Pantauan
VIVAnews
hingga pukul 10.30 WIB, warga sudah membuka blokiran jalan. Sebab, ada kesepakatan audiensi warga di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin mendatang untuk membahas masalah tanah ini. Kendaraan roda dua dan empat sudah bisa melalui Jalan Ngurah Rai di kedua jalurnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, salah satu warga bernama Usman mengaku, sudah mendapat surat pemberitahuan untuk pindah sejak dua bulan lalu. "Lalu tadi malam, warga di sini pun mendapat surat pemberitahuan lagi untuk segera pindah," kata pria 35 tahun itu.