Ahok: Tarif Air PAM Jaya Akan Dinaikkan

Pemprov DKI Jakarta Akan Tambah Pasokan Air Bersih Pada 2015
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menaikkan tarif air bersih yang disalurkan Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta (PAM Jaya). Namun, kenaikan tersebut masih di bawah tarif air yang dipasang oleh swasta.


“Kami akan naikkan sekitar Rp10 ribu per meter kubik. Harga ini tidak akan membebani masyarakat karena masih jauh di bawah harga swasta yang di atas Rp50 ribu per meter kubik,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), usai pertemuan dengan direksi PAM Jaya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 29 Mei 2013.


Ahok mengatakan, rata-rata masyarakat menengah bawah di Jakarta harus mengeluarkan uang Rp25 ribu per gerobak untuk membeli kebutuhan air bersih dari swasta. Anggaran ini harus rutin dikeluarkan. Maka ketimbang seperti itu, ujar Ahok, lebih baik langganan air bersih dari PAM Jaya.
Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya


Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?
“Kamu daripada beli air Rp50 ribu misalnya, mendingan bayar Rp10 ribu. PAM jual airnya ini Rp10 ribu per kubik, dan untuk biaya pasangnya gratis,” kata Ahok.

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

Pemasangan pipa air bersih gratis ini merupakan kompensasi yang diperikan Pemprov DKI kepada warga miskin yang harus membayar langganan air ke PAM Jaya. Selama ini biaya pemasangan pipa air bersih selalu dikeluhkan masyarakat karena cukup mahal, yaitu Rp1,8 juta.


Ahok yakin masyarakat DKI tak keberatan dengan kenaikan tarif air bersih, karena kenaikan ini akan dibarengi dengan layanan dan suplai air yang terus ditingkatkan.


Untuk diketahui, saat ini pemenuhan masyarakat terhadap air minum secara nasional baru mencapai 47,71 persen atau jauh dari target MDGs 2015 yang sebesar 68,87 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya