Ahok Ancam Turunkan Pangkat Pengelola Rusun Pulogebang

Jokowi dan Ahok Hadiri Rapat Perdana DPRD
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan menurunkan pangkat pengelola rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur. Karena, pengelola rusunawa itu telah terbukti melakukan penganiayaan terhadap warga rusun.


Menurut Ahok, dia sudah berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Daerah (BKD) terkait perbuatan oknum pengelola kepada Rinaldi, 47 tahun, penghuni rusun di Blok B, lantai I, Nomor 6, rusunawa Pulogebang. "BKD akan urus apakah nanti pangkatnya diturunkan atau tindakan lainnya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis 13 Juni 2013.


Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta, Jonathan Pasodung, mengaku akan melakukan pengecekan langsung kebenaran peristiwa tersebut. Karena, menurut informasi yang diterimanya, itu hanya sekadar adu mulut.
Bertemu SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat Maju Jadi Jateng 1?


Ambulans PKS Terguling di Tol Semarang-Batang, 1 Orang Tewas
"Jadi, info yang saya dapat dari kepala UPT di sana, itu bukan dianiaya. Tetapi, mungkin lagi adu mulut, mungkin ditarik dari hunian itu dianggap penganiayaan. Tetapi akan saya cek ke sana," ujar Jonathan.

OJK Kasih Bukti Kinerja Perbankan RI Stabil Meski Ada Gejolak Geopolitik 

Ia menambahkan, masalah pemecatan atau mutasi pengelola rusunawa Pulogebang itu belum dapat dilakukan secepatnya. Karena, informasi yang didapat hanya sepihak. "Persoalan tersebut ranah pidana dan ia belum mengetahui kebenarannya," ucapnya


Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi membenarkan adanya laporan warga rusun Pulogebang. Menurut Didik, Polisi akan menindaklanjuti laporan bernomor 993/k/VI/2013/RJT, termasuk dalam pengaduan tindak penganiayaan tersebut


Kronologi kejadian itu adalah, pada Selasa, 11 Juni 2013, penghuni rusunawa Pulogebang mengalami penganiayaan oleh pengelola rusun. Warga bernama Rinaldi, mengalami luka memar di bagian kepala dan punggungnya. Rinaldi langsung melakukan visum di RSCM sebagai alat bukti laporannya ke Polres Jakarta Timur. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya