Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Kasus pencabulan di Kota Depok terhadap anak dibawah umur kembali terulang. Kali ini, pelakunya pun orang dekat, ia adalah ayah tiri si korban. Ironisnya, aksi pelaku ternyata sudah berlangsung cukup lama dan kini si korban pun mengalami trauma berat.
Nasib malang itu menimpa NH gadis ABG berusia 15 tahun, warga Grogol, Cinere Depok. pelakunya adalah Warto pria berusia 50 tahun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Polres Jaksel Pecat Enam Anggotanya, Ada Apa?
Nasib malang itu menimpa NH gadis ABG berusia 15 tahun, warga Grogol, Cinere Depok. pelakunya adalah Warto pria berusia 50 tahun.
Aksi cabul Warto, dilakukan saat rumah sedang dalam keadaan sepi. Agar ulah bejatnya itu tak diketahui siapapun, Warto lebih dulu mengancam korban, bahkan tak jarang ia melakukan kekerasan fisik terhadap anak tirinya itu.
Perbuatan cabul Warto pun kadang tak pandang tempat, ia kerap memaksa si korban untuk melayaninya di ruang tamu rumah kontrakan mereka.
“Bapak selalu mengancam saya, saya takut. Kalau rumah kosong dia langsung menarik saya. Saya tidak bisa apa-apa, hanya bisa menangis. Mau mengadu ke ibu, takut ibu marah. Bapak juga suka kasar sama ibu,” ucap NH dengan mata berkaca-kaca saat berada di Mapolresta Depok, Jumat 28 Juni 2013.
Petualangan bejat pria paruh baya itu terbongkar setelah Suryani, 33 tahun, ibu korban merasa ada yang janggal dengan gelagat putri sulungnya itu. Setelah terus didesak, barulah NH pun akhirnya mengaku jika beberapa kali ia pernah digauli oleh Warto.
“Anak saya berharap saya tidak lagi rujuk sama Warto. Kasihan dia, tampaknya sangat ketakutan,” ucap Suryani saat mendampingi putrinya itu.
Guna penyidikan lebih lanjut, kasus pencabulan itu kini sedang dalam pengembangan aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok. (eh)
Halaman Selanjutnya
Aksi cabul Warto, dilakukan saat rumah sedang dalam keadaan sepi. Agar ulah bejatnya itu tak diketahui siapapun, Warto lebih dulu mengancam korban, bahkan tak jarang ia melakukan kekerasan fisik terhadap anak tirinya itu.
