Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merelokasi pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun relokasi itu menimbulkan penolakan dari para PKL.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku sudah membicarakan soal relokasi Pasar Tanah Abang tersebut dengan berbagai pihak di antaranya dengan aparat kepolisian, tokoh masyarakat dan preman penguasa lapak PKL Tanah Abang.
Baca Juga :
Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan
Baca Juga :
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Baca Juga :
Menurut Riset Cowok Cuma Tahan 6 Menit, Ini 4 Posisi Seks Biar Suami Lebih Tahan Lama di Ranjang
Sebagai salah satu solusi untuk menertibkan aparat yang menjadi
back up
para preman yang berbisnis lapak di Pasar Tanah Abang, Jokowi melakukan koordinasi dengan para pimpinan di kepolisian. Jokowi juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.
"Masalah aparat itu urusannya komandannya dong. Saya sudah bicara dengan Pangdam. Pak Kapolda sudah semuanya. Kemudian terkait rekayasa lalu lintas baru berjalan kemarin. Semuanya pelan-pelan berjalan," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebagai salah satu solusi untuk menertibkan aparat yang menjadi