Petani Puncak Dilarang Naik Commuter, Ini Jawaban PT KAI

Ilustrasi naik angkutan umum.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- PT Kereta Api Indonesia (KAI), membantah telah melarang para penumpang kereta  membawa barang dagangannya masuk kedalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.


Hal itu diungkapkan, Wakil Kepala Stasiun Bogor, Darmin. Ia mengatakan, pihaknya bukan melarang para penumpang membawa barang dagang, melainkan membatasi. Tindakan itu dlakukan agar para penumpang yang lain merasa nyaman.


"Barang dagangan yang lebih dari dua puluh kilo tidak diperbolehkan masuk kedalam KRL Commuter Line," ungkapnya, kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 25 Juli 2013.
Catatan Pertandingan Irak U-23 Sepanjang 2024, Alami 5 Kekalahan


Telkom Perkuat Keamanan
Darmin lalu menegaskan, pergantian dari KRL Ekonomi ke KRL Comuterline ini untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang.

Ngaku Dikekang Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Gue Turun Berat Badan Sampai 5 Kg

Eman, salah seorang pedagang sayuran di kawasan Tanah Abang mengatakan, dirinya terpaksa kembali ke rumahnya di daerah puncak karena kereta ekonomi yang biasa mengangkut barang dagangannya sudah tidak beroperasi lagi.


"Mulai hari ini, kereta ekonomi sudah ditiadakan. Di KRL Commuter Line itu tidak diperbolehkan membawa barang dagangan. Ya terpaksa kami pulang lagi," ujar Eman kepada VIVAnews.


Dirinya berharap, PT KAI tetap mengoperasi kereta ekonomi, walaupun hanya satu gerbong saja. "Biar saya tetap berjualan di daerah Jakarta. Apalagi, menjelang hari Raya Idul Fitri," katanya.


Eman mengaku tidak mengetahui adanya penghapusan KRL Ekonomi itu, sebab di Stasiun Bogor tempat biasanya dia berangkat berjualan juga tidak memasang pengumuman. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya