Sumber :
- Vivanews/Fajar Sodiq (Solo)
VIVAnews
- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama, KH Said Agil Siradj, mengunjungi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di Balai Kota pada Senin, 19 Agustus 2013. Said ingin memberi masukan agar setiap kebijakan yang diputuskan oleh Jokowi - Ahok disertai dengan nilai-nilai kebudayaan dan religi.
"Upaya PBNU ini sebagian dalam rangka untuk penyadaran dan apresiasi terhadap Jokowi. Bagaimana kebijakan pemerintah selalu disertai dengan nilai-nilai kebudayaan," kata Said.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sekolah di Jakarta Dilarang Bikin Perpisahan di Luar, Buntut Kecelakaan Siswa SMK di Depok
"Upaya PBNU ini sebagian dalam rangka untuk penyadaran dan apresiasi terhadap Jokowi. Bagaimana kebijakan pemerintah selalu disertai dengan nilai-nilai kebudayaan," kata Said.
Sebagai realisasi untuk apresiasi nilai kebudayaan dalam setiap kebijakan Jokowi itu, PBNU mengusulkan untuk membuat gerakan budaya yang bernuasa religi dan dipusatkan di Monas.
"NU gerakkan budaya dengan nuansa religius dipusatkan di Monas. Merajut kembali Ukhuwah Islamiyah dan kebudayaan. Mensosialisasikan agama melalui jalur budaya," katanya
Selain itu, PBNU juga akan mengusulkan Jokowi menjadi Bapak Lenong. "Tentu kami akan libatkan Pak Jokowi, kami mau Pak Jokowi diusulkan jadi Bapak Lenong Indonesia," ucapnya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Sebagai realisasi untuk apresiasi nilai kebudayaan dalam setiap kebijakan Jokowi itu, PBNU mengusulkan untuk membuat gerakan budaya yang bernuasa religi dan dipusatkan di Monas.
