Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Pembokaran rumah di Waduk Pluit Jakarta Utara, berlangsung ricuh. Warga menolak digusur dari tempat tinggalnya dan melawan aparat. Penduduk yang merasa telah bertahun-tahun tinggal di lokasi tersebut marah kepada Gubernur Joko Widodo karena tidak menepati janjinya.
Sejumlah ibu-ibu hanya bisa menangis saat alat berat menghancurkan rumah mereka. Seorang bapak bahkan nekat menghalangi alat berat yang sudah berada di depan rumahnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar
Sejumlah ibu-ibu hanya bisa menangis saat alat berat menghancurkan rumah mereka. Seorang bapak bahkan nekat menghalangi alat berat yang sudah berada di depan rumahnya.
Baca Juga :
Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede
Meski dibujuk polisi, pria ini tak bergeming dan menolak aksi penggusuran sisi barat di Waduk Pluit. Aksi pria ini memancing seorang pria lainnya untuk bergabung dan menghalau alat berat. Lihat videonya
Karana dianggap menghalangi kegiatan penertiban ini, lima petugas Satpol PP dengan sikap tegas menarik kedua pria itu dari depan alat berat. Perlawanan terjadi, warga dan Satpol terlibat aksi saling tarik.
Sementara di sisi lain, puluhan warga memblokir jalan masuk pemukiman mereka dan melarang petugas yang akan melakukan penggusuran masuk. Warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski dibujuk polisi, pria ini tak bergeming dan menolak aksi penggusuran sisi barat di Waduk Pluit. Aksi pria ini memancing seorang pria lainnya untuk bergabung dan menghalau alat berat. Lihat videonya
