Derita Ibu, Disiksa Suami dan Dipisahkan dari Anak

Therisya Handayani, 41 tahun, korban KDRT
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews
- Tak tahan lantaran merasa mendapat intimidasi dari kepolisian,  Therisya Handayani, 41 tahun, melapor ke Komnas Perlindungan Anak di Pasar Rebo, Jakarta, Selasa 3 September 2013. Korban kekerasan suami yang terpaksa berpisah dengan buah hatinya ini mengaku kurang mendapat perlakuan adil atas kasus yang menimpanya.


Ditemui di Kantor Komnas PA, Therisya yang merupakan warga Kalimantan Tengah ini mengaku kerap mendapat perlakuan kasar dari sang suami, Charlis Mingtarja, 40. Bahkan, perlakuan kasar itu telah diterimanya sejak masih pacaran. Tak jarang, dia terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena tindakan ini.


Puncaknya April 2013 lalu, sang suami menyiksanya tanpa ampun sambil mengancam pilih kuburan atau rumah sakit. Dia disiksa dan dipukul dengan tongkat besi. Saat itu korban sempat diusir dalam keadaan tanpa busana alias bugil. “Pelipis mata saya berdarah, tangan saya memar," katanya.
Ketua DPW PPP se-Indonesia Solid Hadapi Pilkada 2024, Mardiono: Kita Bangkit Kembali


Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?
Penderitaan korban tak cukup di situ. Sang suami pun tega memisahkannya dengan sang anak, Eunica Shareen Dellamanda yang masih berusia 10 tahun. Meski bukan anak kandung, namun korban mengaku tak bisa hidup tanpa buah hatinya itu.

Pelatih Kiper Persebaya Surabaya Suntikan Semangat untuk Ernando Ari

“Ika, mami akan cari Ika di manapun Ika berada," katanya sambil menitikkan air mata. "Sejak masih bayi dia saya yang rawat dan selalu tidur di samping saya."


Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, korban mengaku telah melaporkan kekerasan ini ke Mapolres Sampit dan Polda Kalimantan Tengah. Namun anehnya, sang suami yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka justru bebas setelah keluar Surat Pemberhentian Penyidikan.


“Di sini kami banyak mendapat kejanggalan. Salah satunya bukti visum rumah sakit ternyata telah ditarik. Ini ada apa?” kata Arist. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya