Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Baca Juga :
Ketemu Khofifah, Angela Tanoesoedibjo: Perindo Dukung Pemimpin Perempuan yang Berkapasitas
Baca Juga :
Inovasi Lensa Mata untuk Terapi Myopia
Disampaikan Jokowi, semua permasalahan sampah di Jakarta tidak bisa semuanya diselesaikan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Tetapi harus ada kerjasama juga dari masyarakat. Setiap hari ada 6.000 ton sampah yang harus ditangani oleh Pemprov DKI.
Dia menjelaskan, yang menjadi permasalah terbesar adalah dari 6.000 ton sampah yang ada di Jakarta, sebanyak 2.000 ton dibuang ke sungai. Itulah salah satu yang menyebabkan Ibukota Jakarta menjadi banjir.
"Jadi Jangan semua ke Dinas Kebersihan. Kalau sendiri tidak akan mampu. Setiap hari 2.000 ton sampah dibuang di kali, di selokan, di sungai. Ini kesalahan terbesar kita," katanya.
Jokowi menuturkan, pembersihan sampah di kali sendiri akan dimulai dari kali Ciliwung dan kali Krukut. Selain menggandeng Slank Pemerintah Provinsi juga bekersama dengan TNI. Mengapa menggandeng TNI, kata Jokowi, karena instansi itu sudah mempunyai peralatan yang memadai juga untuk pembersihan sampah.
Elon Musk Berencana Investasi di Indonesia, Menteri AHY Pastikan Kesiapan Tanah
Kementerian ATR/BPN menerima dengan baik segala bentuk investasi demi kemajuan Indonesia.
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :