Perajin Tahu Tempe Mogok, Ahok Tunggu Jokowi

Ahok saat membahas MRT
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews-
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah mendengar soal kabar perajin tahu dan tempe mogok produksi. Damapaknya terjadi kelangkaan di berbagai pasar. Menyikapi hal ini ia belum bisa melakukan tindakan apapun.


"Saya tunggu koordinasi dengan pak gubernur. Ini nyentuh kebijakan pusat. Saya belum bisa apa apa," katanya di Balaikota, Senin 9 September 2013.


Mantan Bupati Belitung Timur ini memahami dirinya dan Jokowi mempunyai kewenangan dalam menjaga stabilitas. "Tapi saat ini kami belum bisa bersikap. Ini masalahnya impor," ungkapnya.
Deretan Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia


Komisaris HAM PBB Kecam Perihal Hukum yang Mewajibkan Hijab di Iran
Saat ini, harga kedelai di pasaran melonjak hingga menembus Rp10.000-Rp12.000 per kilogram dari harga normal Rp7700-Rp8000 per kilogram. Ini berdampak pada biaya produksi yang bertambah sekitar 40 persen.

Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat

Sebelumnya Ketua Koperasi Perajin Tahu dan Tempe Indonesia (Kopti) Depok, Tarono, mengatakan para pengrajin akan melakukan aksi mogok produksi. Aksi tersebut akan dilakukan secara nasional.


Menurut dia, ada beberapa tuntutan yang diajukan Kopti saat mogok nasional tersebut. Antara lain, meminta pemerintah agar menurunkan dan menstabilkan harga kedelai.


Tak hanya itu, pemerintah dituntut merealisasikan swasembada kedelai dan melaksanakan Perpres Nomor 32/2013 tentang penugasan kepada Perum Bulog untuk pengamanan harga dan penyaluran kedelai. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya