Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan pembelian saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) sudah diserahkan kepada Direktur Utama dua Badan Usaha Milik Daerah yang akan membeli. Dua BUMD itu adalah PT Jakarta Propertindo dan PD Pembangunan Jaya.
Rencananya pembelian saham milik PT Palyja itu akan dilakukan pada Desember 2013. Pemerintah Provisi DKI Jakarta sendiri sudah meyerahkan semua masalah jual beli saham itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Rencananya pembelian saham milik PT Palyja itu akan dilakukan pada Desember 2013. Pemerintah Provisi DKI Jakarta sendiri sudah meyerahkan semua masalah jual beli saham itu.
"Harusnya bulan Desember ya. Saya tidak tahu pastinya harus tanya ke Direktur Utama. Kami sudah lepas bussiness to bussiness," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin 30 September 2013.
Ahok menuturkan, pembelian saham PT Palyja itu dibagi menjadi dua yakni 51 persen oleh PD Pembangunan Jaya dan 49 persen oleh PT Jakarta Propertindo. Kata Ahok, Pembangunan Jaya membeli bagian Suez International Kemudian Jakpro membeli saham Astra Tel. Dengan demikian, Palyja akan dimiliki sepenuhnya oleh Pemrov DKI.
"Mungkin yang PT Jakpro tahun depan. Tapi yang beli kan Pembangunan Jaya Dulu," ucap Ahok. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Harusnya bulan Desember ya. Saya tidak tahu pastinya harus tanya ke Direktur Utama. Kami sudah lepas bussiness to bussiness," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin 30 September 2013.
