VIVAnews - Penyidik Polda Metro Jaya menduga pembunuh Holly Angela Hayu ada empat orang. Holly ditemukan tewas di kamarnya Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, 30 September lalu. Dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Dua pelaku S dan AL dibekuk beberapa hari lalu di Karawang dan Depok. Sementara El Rizky tewas saat melarikan diri. Dia jatuh dari lantai sembilan apartemen. Dan satu pelaku lagi, R masih buron.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap S dan L, polisi menduga bahwa mereka membunuh atas suruhan seseorang. Kepada penyidik, mereka juga menyebut seseorang berinisial G.
"Dia ada di TKP, kemudian dari keterangan tersangka juga menyebutkan pernah bersama dengan G. Tentang pernah bersama ini, akan kami dalami," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikwanto, Jumat, 11 Oktober 2013.
"S ini kadang-kadang menyopiri G," ujar Rikwanto.
Rikwanto tidak bisa memastikan hubungan G dan Holly. Menurutnya, hal itu akan dikonfimasikan kepada G dalam pemeriksaan nanti. "Untuk materi belum bisa kami sampaikan, apa yang akan kami tanyakan, dan sejauh mana hubungan korban dengan G," ujarnya.
Untuk diketahui, menurut catatan medis yang ditemukan polisi, suami Holly bernama Gatot Supiartono. Adik Holly, Yoyok, mengatakan bahwa Gatot adalah seorang pejabat di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ketua BPK Hadi Poernomo membenarkan salah satu anak buahnya bernama Gatot Supiartono, jabatannya cukup tinggi: Auditor Utama. "Dia pegawai BPK, namun Beliau sedang bertugas keluar negeri," kata dia saat ditemui di Bandung.
Namun, saat ditanya apakah Holly benar istri Gatot, Hadi enggan berkomentar. "Itu urusan pribadi, bukan pekerjaan. Saya tidak mau berkomentar," ucap Hadi. (eh)
Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta
PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.
