- VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews - Penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Krimial Umum Polda Metro Jaya, masih memeriksa S dan AL, dua tersangka pembunuh Holly Angela Hayu.
Dari pengakuan keduanya untuk sementara, terlontar jika pembunuhan itu terjadi secara sempurna, maka jasad Holly akan dibuang ke laut. "Itu sebagai alternatif bila mereka tidak menemukan lokasi pembuangan. Bahkan, peti yang diperuntukan untuk membawa jasad Holly juga sudah disiapkan sedemikian rupa," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin 14 Oktober 2013.
Selain menyiapkan hardcase gitar, yang digunakan sebagai peti untuk membuang jasad Holly, para pelaku juga menyiapkan kopi dan plastik besar yang berguna untuk memasukkan jasad Holly.
Sedangkan kopi diyakini bisa menghilangkan bau busuk yang ditimbulkan oleh mayat Holly. Namun para pelaku nampaknya gagal untuk melaksanakan konsep tersebut.
Rikwanto menegaskan, dari pengakuan S disebutkan jika G adalah majikannya. Bahkan, dalam suatu kesempatan S juga selalu mendengar keluhan yang dikeluarkan dari mulut sang auditor BPK tersebut.
"Kalau pemeriksaan G karena salah satu tersangka yaitu S menyebut namanya, oleh karena itu kami akan melakukan pemeriksaan terkait ucapan S," kata dia. (eh)
Baca juga:
Kejutan Indonesia U-23 Bikin Uzbekistan U-23 Ogah Kecolongan
Kejutan yang dibuat Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia U-23 2024 membuat Uzbekistan U-23 waspada. Mereka ogah kecolongan saat berhadapan dalam babak semifinal nanti.
