Bacok Satu Keluarga, Pelaku Suka Menyendiri

Marmah, korban pembacokan
Sumber :
  • VIVAnews/ Nurhayati Avifa
VIVAnews
Gaji UMR Bisa Punya Pajero Sport, Masih Sisa Banyak
- Mudin alias Udin (28) pelaku pembacokan terhadap keluarganya sendiri dikenal memiliki ilmu hitam dan kerap melakukan puasa untuk ilmunya tersebut.

Tentang Metode Freeze Drying ASI, Ini Tanggapan IDAI

Hal itu diungkapkan Maswan (33), kakak pertama pelaku. Dia mengatakan tidak mengetahui secara pasti kapan Udin mulai belajar ilmu hitam, namun beberapa tahun terakhir tingkah Udin mulai aneh dan lebih suka menyendiri.
Pemanasan Global Ancam Pendidikan Anak-anak di Asia


"Dia (Udin) orangnya memang suka puasa dan suka ngelmu. Saya sering lihat dia meyembelih lehernya sendiri dengan golok tapi tidak luka," kata Marwan saat ditemui di kediamannya di Jalan Taman Meruya, RT 03 RW 06 Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat, Senin 18 November 2013.

Keluarga, kata Maswan tidak tahu dimana Udin belajar ilmu hitam. Yang pasti adiknya itu seringkali menghilang dari rumah selama beberapa hari. Tak satu anggota keluarga yang mengetahui kemana Udin pergi.

"Kalau siapa gurunya kami tidak tahu. Hanya saja Udin biasanya pamitan ke rumah temannya. Terus menghilang beberapa hari dan sesampainya di rumah mengurung diri," kata dia.

Marwan menceritakan, sebelum dia dan seluruh anggota keluarganya menjadi korban keberingasan, Udin memang terlihat berbeda dari biasanya.

Pagi harinya Udin mengamuk dan sempat ribut dengan Marwan. Saat dirinya memukul kepala Udin dengan batu tidak terluka. Pemukulan itu dia lakukan karena dia mau menolong adik bungsunya yang akan menjadi korban udin selanjutnya.

"Waktu itu juga saya pukul kepala Udin dengan batu. Tapi malah seperti memukul karet ban. Tidak luka apa-apa padahal saya pukul dengan batu," tutur dia

Sebelumnya, Udin membabi buta membacok lima orang anggota keluarganya karena diduga stres. Lima orang yang menjadi korban itu adalah adalah adiknya sendiri Mulyadi, 22 tahun, Yuli, 20 tahun, dan orangtuanya Nijan, 55 tahun, Marmah, 50 tahun dan Marwan, 33 tahun.

Masing-masing korban menderita luka bacok di tempat yang berbeda-beda. Nijan, sang ayah mendapatkan luka di kepala bagian belakang. Marmah luka di jari tangan kanan, Marwan luka di bagian kening, kepala, leher sebelah kiri, dan pundak sebelah kiri sedangkan Mulyadi luka di tangan kanan, dan kepala belakang dan Yuli luka di bagian kepala belakang dan tangan sebelah kanan.

Kelima korban sempat dibawa ke  ke RS Sari Asih dan RS Yadika Mulya, Tangerang. Muhdin sendiri sudah diamankan di RS Polri, Kramat Jati. (eh)
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Kritik Ide Penambahan Kementerian: Bagi-bagi Kekuasaan Berdampak Pemborosan Anggaran

Kubu Prabowo menggaungkan usulan penambahan jumlah kementerian atau lembaga hingga menjadi 40. Ide itu menuai pro dan kontra.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024