Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews
- Polisi meringkus empat pelaku penyekapan dan perkosaan kepada dua perempuan di kawasan Depok. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata aksi tersebut bukan pertama kali dilakukan komplotan ini.
Para pelaku yakni As, Rd, Dth dan Sh yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkot mengaku, jika sasarannya merupakan Anak Baru Gede (ABG). Alasannya karena mereka mudah untuk dibohongi.
Baca Juga :
Terpopuler: Tukang Parkir Naik Haji, Jasad Dalam Koper di Bali hingga Mahasiswa STIP Tewas
Agus mengatakan, dengan modal postur besar ditambah sebagai pemilik angkot, tersangka As semakin leluasa menjalankan aksi biadabnya tersebut. Belakangan diketahui, aksi geng angkot ini ternyata telah berlangsung sejak bulan Agustus lalu.
"Para korbannya rata-rata takut dan trauma. Kasus ini terungkap berdasarkan kecurigaan warga yang kemudian melaporkannya ke kami (polisi). Dari keterangan yang kami dapat, korbannya sampai tujuh orang. Seluruhnya masih dibawah umur," kata Agus.
Dari hasil penggerebakan yang terjadi Selasa siang, polisi berhasil membebaskan dua gadis ABG yang diduga korban geng tersebut. Keduanya adalah, Af 16 tahun dan Ash 15 tahun. Ketika ditemukan petugas, keduanya menangis dan tampak syok berat.
Pada polisi mereka mengaku telah berada di rumah kontrakan tersebut sejak tiga hari lalu. Saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut. Diduga, masih ada dua pelaku lain yang masih berkeliaran. (eh)
Halaman Selanjutnya
Agus mengatakan, dengan modal postur besar ditambah sebagai pemilik angkot, tersangka As semakin leluasa menjalankan aksi biadabnya tersebut. Belakangan diketahui, aksi geng angkot ini ternyata telah berlangsung sejak bulan Agustus lalu.