Warga Terdampak Normalisasi Kali Sunter Tuntut Ganti Rugi

Normalisasi Kali Sunter
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Afandi
VIVAnews - Pengerukan kali Sunter yang ditarget selesai pada 14 Desember 2013 masih terkendala persoalan terkait pemukiman warga yang masih menetap di lokasi tersebut.

Kepala Seksi Pengendalian Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Supriyatno, Selasa 26 November 2013, mengatakan ada sekitar 250 bangunan (tempat tinggal) yang berdiri diatas saluran air Kali Sunter yang akan dibongkar. Namun, hal itu mendapat tentangan warga yang menuntut ganti rugi.

"Warga memang mempermasalahkan soal perpindahan. Namun terkait ganti rugi ditangani oleh pihak kelurahan, dan kami masih akan melakukan pendataan ulang," kata Supriyanto.

Lasam, warga RT013 RW04, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan tempat tinggalnya terkena dampak pengerukan. Dia minta ganti rugi sesuai dengan luas rumahnya.

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series
"Kalau pun ada tempat tinggal di rusun, saya tetap minta ganti rugi rumah," kata pria yang telah tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1969.

Bukan Buat Cewek! Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra
Selain telah tinggal selama puluhan tahun, dia mengaku rutin membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Oleh karena itu, dia masih menunggu kejelasan dari pihak kelurahan Dina Pekerjaan Umum (PU).

Visual Tak Teramati, Gunung Semeru Erupsi 104 Detik
"Dari pihak mereka (dinas PU), akan diukur lebih dulu lebarnya kali berapa, mungkin yang ada di atas penampang air itu harus dibongkar," kata Lasam.

Tak hanya itu, Lasam mengakui, dirinya sempat mendengar kabar, kalau memang akan uang kerohiman dari pihak Walikota. Namun jumlahnya belum diketahui.

Pengawas Pengerukan Kali Sunter dari Dinas Pekerjaan Umum, Roni Oktaviandi, menjelaskan bahwa  pengerukan Kali Sunter akan dilakukan sepanjang satu kilometer dari jembatan Jagal, di Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga di SMA 50.

"Kami akan pakai tiga alat berat, dua amphibi, dan satu beko. Sekarang dua sudah ada satu lagi akan didatangkan malam ini," ujar Roni. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya