Ahok: Penghafal Al Quran Akan Dididik Jadi Dai

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Golkar Sambut Baik PAN Jagokan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan banyak lulusan pesantren di Jakarta yang belum terfasilitasi. Menurutnya, para santri ini tidak mempunyai pekerjaan yang jelas setelah mereka menyelesaikan pendidikan pesantren.

BYD Tak Akan Terjun ke Dunia Sepeda Motor

"Sayang penghafal Al Quran belum dapat pekerjaan. Mereka itu potensial punya kemampuan menghafal Al Quran sampai 30 juz," kata Ahok, sapaan Basuki di Bali Kota Jakarta, Senin 2 Desember 2013.
OJK Godok Aturan Bank Emas


Seharusnya, kata dia, para santri ini mendapatkan pekerjaan yang tepat. "Seperti dai gitu. DKI kurang banget dai bagus. Ini kan penting buat warga sama kita semua. Kita butuh siraman rohani," ujarnya.


Untuk merealisasikan rencana itu, Ahok mengaku telah bertemu dengan tokoh muslim Quraish Shihab. Dari pertemuan tersebut diperoleh kesepakat bahwa tahun depan akan dilakukan pendidikan khusus bagi para alumni pondok pesantren di Jakarta.


"Kami akan kasih pelatihan mereka selama enam bulan. Kami juga mau bantu carikan pekerjaan buat mereka. Kami pengen pendidikan mental jadi prioritas di DKI," ucap dia.


Namun mantan Bupati Belitung Timur mengungkapkan pelatihan bukan hanya mengarahkan santri menjadi Dai. "Mereka punya kemampuan Bahasa Arab dan menghafal Al Quran. Mereka juga bisa jadi penerjemah buku dan sebagainya. Kan sayang selama ini kemampuannya belum tersalurkan," kata Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya