Sumber :
VIVAnews -
Kawanan perampok makin kini makin nekat saat beraksi. Seperti yang terjadi di Jalan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Selasa malam, 3 November 2013. Perampok berjumlah empat orang sempat menyandera dua penghuni rumah.
Kawanan perampok ini menyantroni sebuah rumah yang diduga milik dosen Universitas Indonesia. Mereka mengincar sebuah kendaraan yang terparkir di rumah. Sial bagi perampok, aksi mereka kepergok pembantu rumah tangga.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Harry Maguire Setuju Liga Inggris Hapuskan VAR
Kawanan perampok ini menyantroni sebuah rumah yang diduga milik dosen Universitas Indonesia. Mereka mengincar sebuah kendaraan yang terparkir di rumah. Sial bagi perampok, aksi mereka kepergok pembantu rumah tangga.
Kawanan perampok ini langsung mengancam pembantu rumah itu dengan menodongkan senjata api. Anak pemilik rumah ternyata melihat peristiwa itu. Si anak tersebut langsung lari ke kamar dan menghubungi kerabatnya yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
Kerabat pemilik rumah langsung menghubungi kantor polisi. Selang sejam, ratusan petugas bersenjata lengkap sudah mengepung rumah. Selama proses evakuasi korban penyanderaan, polisi menutup Jalan Paseban.
Bak film action, satu per satu, polisi masuk ke dalam rumah. Selama dua jam polisi berusaha mengevakuasi para korban penyanderaan yang berlangsung dramatis itu. Evakuasi berhasil.
Setelah menyelamatkan penghuni, polisi mencari kawanan perampok yang bersembunyi di dalam rumah dengan menyisir selama 1 jam. Nihil.
Kawanan perampok berhasil melarikan diri setelah melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali. "Pelaku diduga berjumlah empat orang membawa senpi. Pelaku mau mengambil kendaraan yang ada di dalam rumah," jelas Kapolres Jakarta Pusat Kombes Angesta Romano Yoyol. Polisi sudah mengantongi identitas para perampok.
Laporan: Yoga Kuspratomo | ANTV Jakarta Pusat
Halaman Selanjutnya
Kawanan perampok ini langsung mengancam pembantu rumah itu dengan menodongkan senjata api. Anak pemilik rumah ternyata melihat peristiwa itu. Si anak tersebut langsung lari ke kamar dan menghubungi kerabatnya yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
