Puslabfor Periksa Gas Genset Maut di Klinik Bekasi

Genset maut di klinik Bekasi
Sumber :
VIVAnews
Jokowi Tunda Penerapan Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMKM hingga 2026, Ini Pertimbangannya
- Tewasnya lima orang akibat keracunan asap genset di Klinik Sapta Mitra, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi langsung mendapat perhatian kepolisian. Tiga petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, tiba di Klinik Sapta Mitra, Selasa 11 Februari 2014 sore.

Mendagri Bakal Terbitkan Surat Edaran PJ Kepala Daerah Harus Mundur jika Maju Pilkada

Petugas akan menyelidiki penyebab tewasnya lima orang di dalam mess klinik. Anggota Puslabfor Mabes Polri, Ipda Helmiady menuturkan, pihaknya membawa sampel udara di ruangan yang diperkirakan sudah terkontaminasi gas buang mesin genset. Baik di lantai satu, maupun lantai dua.
Viral Fortuner Potong Jalan Ambulans yang Bawa Pasien, Nunggak Pajak Pula Mobilnya


Saat kejadian, lima korban tewas dan empat korban selamat berada di lantai dua klinik yang digunakan sebagai mess. Sementara mesin genset berada di lantai satu dekat meja resepsionis.

“Dugaan sementara, udara di dalam klinik sudah terkontaminasi tiga gas berbahaya. Di antaranya karbondioksida (CO), karbonmonoksida (CO2), dan NOX. Itu diduga berasal dari gas buang mesin genset,” kata Helmiady.

Menurut Helmiady, tiga gas yang diduga ada di dalam ruangan tersebut, selama ini dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. Sebab, ia begitu mematikan. Gas itu, kata Helmiady, sifatnya menyerang saluran pernapasan.

“Lebih berbahaya lagi, karena para korban tengah tertidur di dalam ruangan yang minim sirkulasi udara dari luar” lanjutnya. Karena tidak sadar, orang-orang pun lemas dan akhirnya meninggal.

Selain membawa sampel udara di dalam klinik, Puslabfor juga sudah mengamankan sampel darah dari salah satu korban tewas. Sampel darah akan dicek di laboratorium, untuk memastikan apakah para korban meninggal karena keracunan gas atau bukan. (umi)
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi tiga kali dengan letusan setinggi hingga 1 kilometer pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi pada Kamis Pagi, 13 Km Sektor Tenggara Paling Diwaspadai

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami dua kali erupsi pada pukul 08.57 WIB dan 09.50 WIB, Kamis, 16 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024