Antisipasi Flu Babi

DKI Investigasi Ketat Penderita Influenza

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan investigasi ketat terhadap penderita influenza di Jakarta. Investigasi dilakukan untuk pencegahan dini wabah flu babi.

"Petugas puskesmas akan mengecek apakah penderit influenza ada kontak dengan babi," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati, Selasa 28 April 2009.

Jika penderita influenza ada riwayat kontak dengan babi, ada kemungkinan menderita flu babi. Penanganan awal pun segera dilakukan dengan memberinya tamiflu.

Obat antivirus ini bekerja efektif mematikan virus sebelum 48 jam gejala muncul. "Virus flu babi masih sensitif terhadap tamiflu," ujarnya. "Tamiflu sudah tersedia di seluruh puskemas."

Selain memaksimalkan peran puskesmas, Dien juga berharap peran aktif masyarakat. Segera lapor ke pos kesehatan terdekat jika ada warga yang menderita influenza dan memiliki riwayat kontak dengan babi.

Seperti flu burung, flu yang tengah mewabah di Meksiko itu menular melalui udara dan kontak langsung dengan hewan terinfeksi virus H1N1. Virus yang merupakan kombinasi material genetik dari babi, burung, dan manusia itu memiliki masa inkubasi 3 sampai 5 hari.

Di Meksiko, sedikitnya terjadi 1.614 kasus flu babi dalam dua pekan terakhir. Sebanyak 103 di antaranya tewas. Bahkan flu mematikan ini mulai menyebar ke Eropa dan Amerika. Badan kesehatan dunia WHO telah memperingatkan bahwa penyakit itu berpotensi menjadi pandemi dunia.

Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya
VIVA Militer: Prosesi pernikahan militer Korps Marinir

Kabar Bahagia TNI, Sarah Puspita Sah Dinikahi Sersan Polisi Militer Hantu Laut Marinir

Pernikahan dilangsungkan di Bekasi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024