Ahok: Saya Tidak Pernah Larang Ondel-ondel

Rabu, 1 Oktober 2014 - 11:31 WIB
Oleh :
Lebaran Betawi 2014 di Monas
Lebaran Betawi 2014 di Monas
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
Photo Mini 1
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dia tidak pernah melarang kesenian ondel-ondel di Jakarta. Menurutnya, yang ia larang adalah pemanfaatan kesenian itu untuk mengemis atau meminta-minta, seperti yang selama ini banyak dilakukan di jalanan Jakarta.


"Itu ngeri lho. Jalan-jalan di tengah jalan, gampang tertiup angin. Kalau jatuh, mati, ketabrak, gimana? Nanti salah, malah bilang kita tidak perhatian," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014.


Ahok menegaskan, tidak hanya kepada ondel-ondel jalanan, Pemprov DKI saat ini memang tengah menggencarkan operasi penertiban terhadap para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jakarta, seperti pengemis, pengamen, atau pekerja seks komersil (PSK).
Baca Juga :
Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia


Baca Juga :
Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian
"Kalau dia punya KTP DKI, kita kasih dia ke lurahnya. Nanti dibina, dicari tahu kenapa, kemudian kita kasih pelatihan kerja. Tapi kalau dia bukan dari DKI, kita kembalikan dia ke kampungnya, dan kasih surat perjanjian untuk
enggak
Baca Juga :
Liverpool Tertahan, Perburuan Gelar Sisakan Arsenal dan Man City?
kembali lagi ke Jakarta," ucap Ahok.

Operasi penertiban PMKS ini sudah berjalan sejak hari Senin, 29 September 2014 yang lalu. Ahok menilai operasi bersama yang dilakukan oleh Dinas Sosial DKI, Satpol PP, dan Polda Metro Jaya itu cukup efektif untuk mulai menertibkan Jakarta dari pengemis, pengamen, dan masalah-masalah sosial lainnya.


"Lumayan, orang sudah mulai takut sekarang," ujar Ahok.(ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Operasi penertiban PMKS ini sudah berjalan sejak hari Senin, 29 September 2014 yang lalu. Ahok menilai operasi bersama yang dilakukan oleh Dinas Sosial DKI, Satpol PP, dan Polda Metro Jaya itu cukup efektif untuk mulai menertibkan Jakarta dari pengemis, pengamen, dan masalah-masalah sosial lainnya.
Halaman Selanjutnya