Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sangat serius ingin merealisasikan instruksi Presiden Joko Widodo terkait penghematan anggaran di pemerintahan provinsi ibu kota ini.
Ahok, sapaan akrab Basuki, menargetkan Pemprov bisa menghemat hingga Rp2,3 triliun di tahun 2015 dengan melakukan pemotongan berbagai anggaran yang dianggap tidak diperlukan.
Baca Juga :
Tidak Hadir, MK Sebut Caleg Gerindra dan Nasdem Tidak Serius: Dianggap Tidak Dilanjut Lagi
"Misalnya ada acara, dia siapin konsumsi untuk 500 orang, padahal tahu yang datang hanya 200 orang, sisa anggaran konsumsi untuk 300 orang itu akhirnya dibikin tunai dan masuk ke kantungnya dia," ujar Ahok.
Kendati demikian, Ahok menegaskan, pemotongan pos anggaran konsumsi ini bukanlah berarti peniadaan konsumsi makanan di setiap acara yang diadakan oleh Pemprov DKI.
Menurutnya, konsumsi itu tetap diperlukan. Namun harus diseimbangi dengan peningkatan pengawasan. "Bukan berarti dipotong tiap rapat enggak ada kue, enggak ada teh manis. Gue juga laper kalau gitu," ujar Ahok. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kendati demikian, Ahok menegaskan, pemotongan pos anggaran konsumsi ini bukanlah berarti peniadaan konsumsi makanan di setiap acara yang diadakan oleh Pemprov DKI.