15 Ribu Buruh Demo di Gedung DPR Tuntut UMP Rp3,7 Juta

Demo Buruh
Sumber :
  • Rendy Wicaksono
VIVAnews - Sebanyak 15 ribu buruh yang tergabung dalam 13 elemen melakukan demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan menuntut Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu 26 November 2014.
Praktisi Tegaskan Karyawan Harus Jadi Prioritas Utama Penerima Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Mereka meminta KHL yang sebelumnya hanya 60 item, agar ditambah menjadi 80 item. 
Mardiono Apresiasi Moncernya Perolehan Kursi PPP di DPRD Jabar: Naik 100 Persen

Para buruh melakukan demostrasi sejak pukul 11.00 WIB. Dari depan gedung DPR, para buruh akan bergerak ke Kementerian Tenaga Kerja.
May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Para buruh meneriakkan penolakannya terhadap kenaikan BBM dan meminta, agar UMP disesuaikan kembali dengan memperhatikan kesehatan, pendidikan anak, dan keluarga buruh. Buruh berharap, ada penyesuaian atas UMP sekarang yang dirasa belum cukup. 

Dalam orasinya, Dede Ahi, anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, berpendapat bahwa UMP saat ini terlalu kecil dan KHL harus ditambah, seiring dengan kenaikan BBM yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. 

"Buruh menolak kenaikan BBM dan menuntut UMP sebesar Rp3,7 juta dan KHL menjadi 80 item," kata dia.

Para buruh juga mengancam, apabila tidak ada respons dari pemerintah, mereka akan melakukan mogok nasional pada 10-12 Desember 2014.

Dalam aksi tersebut, para orator meneriakkan ajakan kepada para anggota dewan yang menolak kenaikan BBM untuk ikut berdemo. Untuk melepas beban pikiran atas kenaikkan BBM, para buruh juga bergoyang bersama di depan gedung DPR.

Embun Tessya Pratiwi Malik/Jakarta/asp
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya