Sumber :
- Bambang Dwiyanto/PLN
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir, menyebutkan, kebutuhan listrik di Jakarta akan meningkat hingga 3.000 megawatt selama 5 tahun ke depan. Selama ini, beban listrik di Jakarta sudah mencapai 7.000 megawatt pada saat beban puncak.
Sofyan mengatakan, kebutuhan tambahan beban listrik untuk menyelenggarakan pesta olahraga terbesar se-Benua Asia pada tahun 2018 nanti. Selain itu, moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) pun direncanakan untuk mulai beroperasi di tahun tersebut.
Baca Juga :
Cara Indonesia Tes Doping di PON dan Asian Games
Baca Juga :
Ahok Ditantang Naikkan Dana Bagi Hasil Pajak
Mereka menyampaikan kepada Ahok, sapaan akrab Basuki, mengenai rencana penambahan daya dan pembangunan pembangkit listrik baru.
Adapun pembangkit listrik baru rencananya akan dibangun di Muara Tawar, Tanjung Priuk, dan Muara Karang. Pembangkit-pembangkit listrik itu direncanakan akan memakai tenaga uap atau gas.
Sedangkan penambahan daya pada beberapa gardu induk, untuk menjamin pasokan listrik Jakarta, juga untuk menambah kapasitas jaringan listrik Pulau Jawa dan Bali.
"Kita targetkan seluruh pekerjaan ini maksimum tahun depan sudah selesai. Biayanya pun tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp300 miliar," ujar Sofyan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Adapun pembangkit listrik baru rencananya akan dibangun di Muara Tawar, Tanjung Priuk, dan Muara Karang. Pembangkit-pembangkit listrik itu direncanakan akan memakai tenaga uap atau gas.