Jakarta Kota Tak Aman, Polisi Sepakat Pasang CCTV

Puluhan Preman Diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, polisi sudah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan rasa aman bagi warga Jakarta.

4 Dari 7 Kasus Kejahatan di Jakarta Gunakan Senjata Api

Caranya dengan melakukan operasi rutin yang dilakukan setiap akhir pekan. "Selain sudah menjadi tugas pihak kepolisian, upaya digelarnya operasi khususnya preman sebagai salah satu upaya menekan tingkat kriminalitas. Langkah kita razia preman dan operasi cipta kondisi," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 29 Januari 2015

Menurut Martinus, langkah lain yang dilakukan ialah cepat tanggap dalam menangani ancaman di sekitar masyrakat, seperti sering terjadinya ancaman bom di beberapa wilayah Jakarta.

"Kalau ada ancaman terorisme kita cepat tanggapinya, jadi lihat bom di mana gugus paling depan Gegana selalu siap," katanya.

Terkait, laporan EIU tersebut, kata Martinus, dia mempertanyakan indikator dan penilaiannya apa yang menjadi dasar bahwa Jakarta merupakan bagian salah satu kota yang paling tidak aman.

Karena menurut Martinus, pemberian rasa aman oleh pihak kepolisian yaitu dengan bebasnya masyarakat dari bebasnya tindak kriminal, rasa takut, kekhawatiran dan terciptanya kedamaian di seluruh elemen lapisan masyarakat

"Meski begitu, kami sepakat dengan usulan Pak Gubernur CCTV di beberapa titik area rawan kejahatan. Ini agar para penjahat berpikir ulang melakukan kejahatan," katanya

Diketahui, DKI Jakarta menjadi salah satu menjadi kota yang tidak aman di dunia. Hal itu bedasarkan laporan dari Safe Cities Index 2015 dalam laporan yang ditulis Economist Intelligence Unit (EIU). Dari 50 kota-kota teraman di dunia, DKI menempati posisi ke-50. Ini artinya di antara kota-kota aman di dunia, Jakarta paling tidak aman.

Kapolda: Dibanding Sniper, Lebih Baik Optimalkan Pos Pantau

EIU melakukan Survei dibeberapa kota di dunia tentang keamanannya, salah satunya Jakarta. Hasilnya, Jakarta dinobatkan sebagai kota paling tidak aman dengan skor 53,71.

Survei dari majalah ternama ini memperhitungkan keamanan warga, keamanan infrastruktur, keamanan digital, hingga jaminan kesehatan. Turut diperhatikan adalah angka kejahatan, jumlah warga meninggal akibat kematian tidak wajar, serta kemampuan teknologi informasi pemerintah setempat memantau aktivitas kejahatan.

Baca juga:


Alasan Ahok Libatkan Sniper Jaga Jakarta
Ilustrasi pembegalan.

Senjata Jakarta Hapus Gelar Kota Tak Aman Sedunia

Ada 32 kelurahan sadar hukum di Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2015