- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id - Mungkin tidak semua orang akan berani melakukan perlawanan ketika di tengah malam nan sepi dihadang empat pria bersenjata kawanan begal sadis yang ingin merampas sepeda motor.
Tapi itulah yang alami dan dilakukan oleh seorang wanita muda bernama Sri Triani warga Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Sri dengan gagah berani melakukan perlawanan demi menyelamatkan nyawa kekasihnya, Wahyu Hidayat, dan sepeda motor yang mereka kendarai dari kawanan begal sadis. Mereka berusaha memepet dan menghadang laju sepeda motor yang dikendarai Sri dan Wahyu.
"Kami sangat mengapresiasi keberanian korban Sri dan Wahyu dalam melakukan perlawanan terhadap pelaku pembegalan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul, Selasa 24 Februari 2015.
Pujian yang dilontarkan Kombes Pol Martinus itu bukan tanpa dasar dan cerita yang nyata.
Menurut keterangan saksi mata dan korban kepada polisi, saat kawanan begal menghadang, Wahyu berusaha untuk tetap menguasai sepeda motor yang dikendarainya meski pun seorang begal sudah menebaskan samurai tajam ke tubuhnya.
"Wahyu sudah terluka tapi berusaha memegang kemudi sepeda motornya dan menendang sepeda motor pelaku," ujar Martinus.
Ketika Wahyu sudah mulai tidak tahan lagi menahan luka, Sri yang duduk di jok belakang sepeda motor pun bertindak.
Dengan beraninya, Sri berusaha melindungi Wahyu dari sabetan senjata tajam yang diayunkan pelaku begal untuk kedua kalinya.
"Sri menahan senjata tajam pelaku dengan tangannya sampai tangannya terluka," kata Martinus.
Melihat aksi nekat Sri, kawanan begal kembali menghujamkan senjatanya ke tubuh Sri hingga mengenai bagian pinggang Sri.
"Dalam kondisi terluka Sri terus berteriak minta tolong," papar Martinus.
Karena terikan minta tolong Sri itulah akhirnya mengundang warga untuk tiba di lokasi.
"Pelaku melarikan diri dan salah satunya ditangkap dan dihakimi warga sampai tewas di lokasi," ungkapnya.
Sri dan Wahyu akhirnya diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan luka yang dideritanya. (ren)
Baca juga:
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.
