- ANTARA/ M Agung Rajasa
Salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya menyayangkan ketidaksiapan pihak sekolah dan pemerintah dalam menghadapi ujian kali ini. Karena siswa saat waktu tes ujian try out banyak yang matanya sakit karena sinar radiasi dari komputer.
Seharusnya, komputer tersebut harus dilengkapi dengan kaca antiradiasi karena siswa mengerjakan ujian hingga memakan waktu selama dua jam.
"Kalau kemarin pas Try out sih tidak pakai anti radiasi, tapi tidak tahu kalau nanti, soalnya saya ujian di tahap dua. Tapi kayaknya masih seperti kemarin tidak ada layar antiradiasinya," keluh siswa tersebut kepada wartawan, Senin, 13 April 2015.
Kepala Sekolah SMKN 46, Sutaryo mengatakan, sekolah sudah siap menghadapi ujian online. Ia beranggapan sekolah SMK jauh lebih siap dibanding sekolah SMA lainnya yang masih banyak tidak menggunakan jaringan online. Padahal database sudah di unggah sebelumnya.
"Data base ujian sudah didownload satu hari sebelum ujian yang dilakukan para teknisi kami. Karena dinamakan online itu hanya mengerjakan melalui komputer dan nanti semua jawaban akan tersimpan kemudian akan dikirim langsung ke Departemen Pendidikan. Kalau online langsung ujiannya saya rasa kita Indonesia belum siap dalam server," ucapnya.
Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 46, pada laboratorium komputer nampak beberapa komputer telah menggunakan layar LCD namun tidak dilengkapi dengan kaca filter anti radiasi. Dua ruangan lab yang dijadikan tempat ujian siswa terlihat diawasi dua pengawas.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Ahok: UN Online Tak Bikin Siswa Tegang dan Stres
Sistem baru ini membuat siswa lebih rileks mengerjakan soal ujian.
