- foxnews.com
“Apakah ada larangan minum bir dari surat edaran Mendag? Kan tidak ada. Yang diatur itu hanya penjualannya saja,” tegas Djarot.
Ia menambahkan jika dilarang untuk meminumnya, bisa berdampak pada kunjungan wisatawan domestik atapun internasional.
“Fair saja, kalau dilarang bagaimana warga asing mau datang ke Indonesia ? Bagaimana dengan wisata? Mereka kan konsumsinya ya minum bir itu. Kalau dilarang ya pabriknya tutup, ini kan masih tetap jalan. Saya juga pernah kok minum bir, tapi ya tidak sampai mabuk,” kata dia lalu tertawa.
Mantan Wali Kota Blitar ini menambahkan, kekhawatiran Pemerintah sebenarnya adalah mengenai praktik perederan miras (minuman keras) yang tidak memiliki lisensi dan merupakan campuran atau oplosan dari bahan-bahan yang berbahaya.
Bukan yang dijual di minimarket. Namun meski adanya peraturan tersebut, Pemprov tetap akan mendukung program itu. Dia juga sudah melakukan sidak ke beberapa minimarket yang ada di Jakarta untuk melihat langsung apakah masih menjual minum-minuman tersebut atau tidak.
![vivamore="Baca Juga :"]
Delta Djakarta Siap Negosiasi dengan Kemendag
Laba bersih capai Rp282,2 miliar.
