Ahok: Emang Gampang Kumpulin Sejuta KTP?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku pesimistis dengan peluangnya untuk maju sebagai calon perseorangan di Pemilihan Gubernur DKI Tahun 2017.


Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku tak akan mudah bagi dirinya untuk bisa mengumpulkan hingga 1 juta dukungan warga dalam bentuk salinan identitas diri seperti kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat untuk bisa menjadi kandidat non-parpol dalam Pilgub yang akan dilaksanakan pada 2 tahun mendatang itu.


"
Emang lo
kira gampang
kumpulin
sejuta KTP?" ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.


Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 mengatur bahwa calon perseorangan yang hendak mengikuti Pilgub dalam rangkaian Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 hingga 2018 harus memenuhi persentase jumlah dukungan tertentu yang disesuaikan dengan jumlah penduduk di provinsi daerah yang akan dipimpinnya.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo


Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan
DKI Jakarta yang memiliki penduduk di kisaran 10.000.000 jiwa, terikat oleh peraturan yang tertera dalam pasal 9 ayat (c) dari PKPU itu yang mempersyaratkan bahwa jumlah dukungan yang harus dikumpulkan oleh pasangan calon yang bersangkutan sebelum dapat melaju dalam Pilkada adalah sedikitnya 7,5 persen.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Karena kecilnya kemungkinan bagi dirinya untuk bisa maju sebagai calon perseorangan, Ahok mengaku belum mengambil keputusan untuk maju dalam Pilgub tersebut. Bilapun harus maju, Ahok tak menutup kemungkinan bagi dirinya untuk dicalonkan oleh partai politik yang mau meminangnya.


"Kalau ada partai yang mau
nyalonin
, ya terima. Kalau dia enggak (mau), ya
gimana gua
mau maksa," kata Ahok.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya