Sumber :
- Fajar GM
VIVA.co.id
- Berbagai kekacauan politik di DKI Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menggelengkan kepalanya.
Bagaimana tidak, Ahok melihat saat ini banyak politisi yang memasuki jajaran pemerintahan hanya untuk mendapatkan popularitas semata. Di samping itu, kini menurutnya warga DKI Jakarta telah pintar untuk ‘memainkan’ pemerintah daerah.
Ahok khawatir, para pendemo ini turut ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik.
"Ini kan kayak mau main politik supaya kita takut," kata Ahok Kamis 28 Mei 2015 di Balai Kota, Jakarta.
Sebagai contoh kecil, Ahok mengambil gambaran peraturan larangan untuk membangun rumah atau bangunan di sekitaran bantaran sungai agar tidak terjadi banjir yang diduga telah dipolitisasi.
"Kami bikin peraturan-peraturan untuk atasi banjir, normalisasi sungai dan waduk, berarti rumah yang di pinggir sungai harus dibongkar dong," ujar Ahok sekaligus menanggapi protes warga Pinangsia atas penggusuran rumah mereka.
Halaman Selanjutnya
"Kami bikin peraturan-peraturan untuk atasi banjir, normalisasi sungai dan waduk, berarti rumah yang di pinggir sungai harus dibongkar dong," ujar Ahok sekaligus menanggapi protes warga Pinangsia atas penggusuran rumah mereka.