DPRD Gagal Makzulkan Ahok, Gubernur Tandingan Kecewa

Demo Gubernur Tandingan
Sumber :
  • Fajar GM
VIVA.co.id
Demo DPRD, Massa GMJ Pertanyakan Nasib Hak Angket Ahok
- Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang juga mengklaim sebagai 'Gubernur tandingan' DKI Jakarta Fachrurrozi Ishaq menyatakan kekecewaannya kepada DPRD DKI Jakarta yang menurutnya gagal memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melalui Hak Angket.

Gubernur Tandingan Akan Rebut Balai Kota DKI dari Ahok

Fachrurrozi Ishaq mengatakan, GMJ sejak awal melaksanakan aksinya telah berusaha untuk menurunkan Ahok, sapaan akrab Basuki dari kursi Gubernur DKI berdasarkan cara yang sesuai dengan konstitusi.
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions


Fachrurrozi mengklaim seluruh warga Jakarta sempat bersyukur pada saat DPRD DKI menggunakan kisruh APBD DKI Tahun 2015 sebagai momentum untuk melengserkan Ahok melalui mekanisme hak angket. Kendati demikian hak angket tersebut, kata dia, hingga saat ini tak jelas kelanjutannya karena tak kunjung berlanjut ke Hak Menyatakan Pendapat.


"Sekarang ke mana kau DPRD? Engkau mewakili rakyat Jakarta yang 85 persen muslim. Engkau kemanakan suara Muslim? Jangan jadi pengkhianat," ujar Fachrurrozi di atas mobil orasinya pada saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juni 2015.


Fachrurrozi pun mendesak DPRD agar segera melaksanakan HMP. Ahok, kata dia, harus dilengserkan karena telah membuat banyak kebijakan yang tidak sesuai aspirasi Muslim, juga bertentangan dengan konstitusi.


Kebijakan-kebijakan itu antara lain pelarangan pemotongan hewan kurban, legalisasi minuman keras, serta wacana untuk membuat lokalisasi prostitusi.


"Ahok arogan, Ahok tidak sopan, harus dilengserkan. Takbir!" ujar Fachrurrozi diikuti oleh seruan 'Allahu Akbar' dari seluruh massanya.


Ratusan massa GMJ kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI untuk menuntut pelengseran Ahok.


Massa mengklaim berasal dari beberapa elemen organisasi kemasyarakat (ormas) yang mewakili aspirasi seluruh warga DKI seperti Gentari, FPI, FUI, GOIB, FBR, FBB, BARA API, Progres 98, Rekan IKBT, Permata dan Forkabi.


Hingga pukul 11.50 WIB, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung dengan tertib. Ratusan aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat terlihat berjaga dan berbaris rapi di belakang gerbang Gedung DPRD DKI untuk mengamankan aksi.


Aksi unjuk rasa, meski berlangsung tertib, memakan hingga setengah ruas Jalan Kebon Sirih. Kendaraan yang berasal dari arah Jalan Thamrin dan menuju ke arah Tugu Tani terlihat berjalan merayap.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya