Penumpang Diperkosa, Polda Kumpulkan Operator Angkutan Umum

Angkutan umum (angkot).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Polda Metro Jaya akan mengumpulkan seluruh operator angkutan umum di Ibu Kota Jakarta guna mengantisipasi kejahatan di dalam angkutan umum.

Perkosaan di Angkot Marak, Razia Kaca Film Dimulai Lagi

Operator angkutan umum dikumpulkan menyusul kasus pemerkosaan yang menimpa seorang karyawati di dalam angkutan umum di kawasan Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, dia telah memerintahkan jajaran Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) dan Direktorat Sabhara untuk mencegah hal tersebut terulang kembali.

Organda: Sopir D01 Pemerkosa Penumpang Bukan Binaan Kami

"Saya sudah perintahkan Karo Ops dengan Dirlantas, Dirbinmas dan Dirsabhara untuk mengumpulkan penyelenggara transportasi publik baik angkot, taksi dan lain-lain, kumpulkan dalam rangka anef diskusi. Kenapa hal ini masih terjadi di angkot," ujar Tito di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 23 Juni 2015.

Tito meminta, aparat kepolisian lebih memberikan keamanan dan kenyamanan. Menurut dia, keamanan dan kenyamanan angkutan umum sangat penting. Tak hanya dari sisi armadanya, namun faktor keamanan juga penting untuk dianalisa kembali. "Sistem pengamanan kendaraan jangan ditutup dan gelap, itu nanti silakan diputuskan. Saya tidak mengatur," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Tito mengatakan, operator harus betul-betul menyeleksi sopir angkutan umum yang baik. "Setelah itu seleksi sopir dan seterusnya," ujar dia.

Pulang Malam, Perempuan Diimbau Bawa Alat Pelindung Diri

Ia memerintahkan kepada seluruh Kapolres untuk mengaktifkan patroli termasuk pos pantau. "Selain itu lakukan razia. Saya minta dirazia. termasuk sopir angkot dirazia. Kalau seandainya kendaraan polisi berhenti saya minta semua rotator dihidupkan. Hal tersebut dilakukan supaya nanti kalau ada apa apa di jalan masyarakat paham ada polisi. Sehingga mereka cepat meminta bantuan kepada polisi, hal itu sudah saya perintahkan," ujar Tito menjelaskan.

Tito juga meminta dalam pekan ini untuk dipertemukan antara Kapolres dengan penyedia angkutan umum. "Saya minta, saya perintahkan untuk mengumpulkan, diskusikan untuk membuat agar kendaraan itu menjadi aman dan nyaman, sehingga polisi juga bergerak."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya