Sumber :
- @tmcpoldametro
VIVA.co.id
- RN, tersangka pembakaran dan penusukan terhadap Ariani, pembantu rumah tangga yang ditemukan terikat saat rumah majikannya terbakar di Jalan Siaga Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diduga tengah berusaha menjalin asmara dengan korban.
Hal itu diketahui dari kesaksian warga sekitar rumah majikan Ariani. RN belakangan ini diketahui sering bertandang ke rumah majikan Ariani dengan tujuan ingin mengenal lebih dekat pembantu itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Politisinya Diduga Aniaya PRT, Ini Sikap PPP
Baca Juga :
Politisi PPP Bantah Aniaya 'Baby Sitter'
Hal itu diketahui dari kesaksian warga sekitar rumah majikan Ariani. RN belakangan ini diketahui sering bertandang ke rumah majikan Ariani dengan tujuan ingin mengenal lebih dekat pembantu itu.
Baca Juga :
Warga Mengamuk Lihat Pembakar PRT
Karena, Ariani baru saja tiga bulan bekerja di rumah itu. "Setahu saya, Ariani baru 3 bulan bekerja di sini. Kata mas Angga anak yang punya uumah ini. Semenjak Ariani di sini RN sering ke rumah,"kata Agung, Kepala Keamanan RW 10 Kelurahan Pejaten Barat, Kamis, 25 Juni 2015.
Sementara itu, Eva, seorang tetangga rumah majikan Ariani, mengatakan, RN memang dikenal mata keranjang, ia dikabarkan memiliki empat orang istri. "Iya, katanya dia punya istri empat orang," ujarnya.
RN bukan orang baru di lingkungan itu, karena, semasa kecilnya, ia dan keluarganya tinggal di Jalan Siaga, Pejaten Barat.
"Dia waktu kecil memang tinggal di sini, warga sini. Tapi memang udah pindah," kata Eva.
Selain itu RN juga pernah bekerja sebagai penjaga kos-kosan milik neneknya yang berada tepat di sebelah uumah majikan Ariani.
"Dia dulu pernah jagain kosan neneknya, tapi sekarang udah enggak lagi,"kata Eva.
Ariani menjadi korban aksi sadis RN, ia diikat di dalam rumah yang sengaja dibakar oleh RN, Rabu 25 Juni 2015.
Kedua tangan Ariani diikat dan pada tubuhnya ditemukan banyak sekali luka tusukan. Ariani sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong, ia menghembuskan nafas terakhirnya di RS MH Thamrin Jakarta.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena, Ariani baru saja tiga bulan bekerja di rumah itu. "Setahu saya, Ariani baru 3 bulan bekerja di sini. Kata mas Angga anak yang punya uumah ini. Semenjak Ariani di sini RN sering ke rumah,"kata Agung, Kepala Keamanan RW 10 Kelurahan Pejaten Barat, Kamis, 25 Juni 2015.
