Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Penyidik kepolisian dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri terus mendalami kasus pengadaan alat cadangan listrik
Uninterruptible Power Supply
(UPS) dan pengadaan alat
printer
dan
scanner
di lingkungan sekolah DKI Jakarta.
"Saya bilang kalau mau jadi
Whistle Blower
dari awal. Begitu ramai dia langsung datang," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso di kantornya, Jalan Trunojoyo III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 29 Juni 2015.
Namun, ia belum mengetahui peluang politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, menjadi pembuka kasus korupsi alat cadangan listrik, printer dan scanner di DKI Jakarta.
"Nggak tahu nanti. Kalau dia buka hal baru dan belum kita tangani, bisa saja
whistle blower
dalam hal itu," kata Budi.
Sementara itu, Haji Lulung membantah kalau dirinya dijadikan orang yang membuka kasus tersebut, karena kasus itu baru dibuka saat terjadi pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta.
"Kan baru ada temuan kasus. Kalau kemarin tidak ada temuan kasus. Sekarang ada dan kami aktif membantu mengungkap," ujarnya.
Baca Juga :
Janji Haji Lulung Jika Kalahkan Ahok
Baca Juga :
Haji Lulung Siap Gandeng Ustaz Solmed
Haji Lulung Bikin 'Gerakan 3 Juta KTP Tolak Ahok'
"Kami mengajak orang untuk menolak Ahok."
VIVA.co.id
7 Agustus 2016
Baca Juga :