- VIVA/Anisa Maulida
VIVA.co.id - Penyebab kebakaran di outlet JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta diduga berasal dari arus pendek listrik. Namun, PT Angkasa Pura II hingga kini belum bisa memastikannya.
"Belum tahu penyebab dan kerugiannya, karena masih harus menunggu hasil penyelidikan Puslabfor Mabes Polri," kata Dirut AP II, Budi Karya Sumadi, Minggu 5 Juli 2015.
Usai kebakaran JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II akan mengevaluasi seluruh outlet yang ada untuk mencegah hal serupa.
"Semua outlet akan dievaluasi, termasuk penggunaan instalasi listriknya. Semua harus sesuai ketentuan," tuturnya.
Menurut dirut AP II, berdasarkan pengamatan, kerusakan akibat kebakaran tersebut terlokalisasi di satu tempat saja. Luas kerusakan sekitar 200 meter persegi dari total bangunan yang seluas 300 meter persegi.
"Ada sedikit gosong di tembok dan plafon. Tapi, kerugian belum bisa dihitung. Yang pasti kerugian immateriil yang paling besar karena merugikan penumpang," katanya.
Angkasa Pura juga akan mengklarifikasi peristiwa kebakaran tersebut ke pihak outlet. Hasil pemeriksaan akan keluar selama sepekan. "Ke depannya, semua outlet yang ada di bandara akan dievaluasi untuk mencegah kejadian ini terulang," tuturnya.
"Kami juga akan memberikan catatan dari dirjen Perhubungan Udara terkait standar kelistrikan," ujar Budi.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes CH Pattopoi, mengatakan, tim Labfor Mabes Polri masih bekerja melakukan identifikasi penyebab kebakaran.
"Penyebab kebakaran belum tahu, masih menunggu tim Labfor," katanya. (art)
Menhub Baru Harus Sanggup Menghukum Berat Lion Air
Menteri Perhubungan sudah ganti, tapi delay parah Lion masih terjadi.
