- ANTARA/Risky Andrianto
VIVA.co.id - Korban jiwa kebakaran di PT. Mandom, Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Bekasi 10 Juli 2015 lalu, bertambah menjadi enam orang. Satu korban meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.
"Pagi tadi kami kembali menerima kabar duka. Korban bernama Febriani (21), perempuan yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan. Kami turut berduka atas kepergiannya pagi ini, ia diketahui mengalami luka bakar lebih dari 50 persen," kata Presiden Direktur CEO PT. Mandom, Muhammad Makmun Arsyad, Minggu, 12 Juli 2015.
Makmun Arsyad menambahkan, identitas lima korban meninggal sebelumnya hingga saat ini masih harus dipastikan melalui proses pemeriksaan DNA.
Selain enam orang meninggal, sebanyak 52 orang yang mengalami luka bakar masih menjalan perawatan. Satu korban sudah pulang pada Jumat kemarin.
"Sementara identitas lima karyawan yang meninggal saat ini sedang dipastikan melalui proses pemeriksaan DNA yang dilakukan team forensik RS Polri," kata Makmun saat menggelar jumpa pers di Gotel Grand Mahakam, Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo sebanyak 20 orang. Rumah Sakit Pertamina Pusat sebanyak enam orang, RS Hermina Grand Wisata ada lima orang, RS Mitra Keluarga Bekasi Timur ada dua orang, RS Mitra Keluarga Bekasi Barat ada dua orang, RS Permata Bekasi empat orang, RSPAD Gatot Subroto ada lima orang, RS Fatmawati satu orang, RS Mayapada Lebak Bulus ada empat orang, dan di RS Premier Bintaroada tiga orang.
Sebelumnya diketahui, kebakaran hebat menimpa PT. Mandom Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Jumat 10 Juli 2015. Kebakaran tersebut diduga terjadi karena adanya ledakan yang disebabkan oleh bocornya pipa gas. Akibat kebakaran tersebut, puluhan pekerja mengalami luka bakar serius. Korban tewas mencapai enam orang. (ase)
Proyek Dihentikan, Pekerja Hotel Swiss Bell Pulang Kampung
Pulang kampung karena tidak ada pendapatan akibat proyek dihentikan.
