Danjen dan Prajurit Kopassus Bagi-bagi Paket Sembako

Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal TNI Doni Monardo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id - Prajurit Grup 3/Sandhi Yudha Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kembali menggelar bakti sosial (baksos). Mereka membagikan paket berisi sembilan bahan pokok (sembako) untuk 200 warga yang tinggal di Kelurahan Cijantung, Jakarta Timur, pada Kamis, 16 Juli 2015.
Warga Jatuh Bangun Berebut Sembako Bantuan dari Presiden Jokowi

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayor Jenderal TNI Doni Monardo, turut hadir dalam kesempatan itu. Dia mengatakan bahwa kegiatan baksos itu pada dasarnya untuk menjalin hubungan silahturahmi dan kebersamaan dengan warga kawasan sekitar Markas Kopassus.
Ban Pecah, Pesawat Pembawa Sembako di Papua Tergelincir

"Kami harap bantuan ini bisa berguna untuk bapak dan ibu sekalian walau pun jumlahnya tidak banyak karena keterbasan yang kami miliki," ujar Doni.
Pembunuh Nenek Penjual Sembako Ditangkap, Ternyata Tetangganya

Doni menjelaskan bahwa warga yang tinggal di daerah itu telah lama menjadi warga binaan Grup 3 Kopassus. Total ada 200 warga tak mampu yang dibina Kopassus.

Sebelum tiba di Cijantung untuk membagi-bagikan sembako, Doni juga lebih dulu menggelar baksos dengan memberikan bantuan yang sama pada warga yang tinggal di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Ketua RW 01, Kelurahan Cijantung, Dedi Sas, mengaku bahwa dia dan warga sekitar sangat bahagia menerima bantuan berupa sembako. Ia juga merasa bangga karena Kopassus begitu peduli warga, terutama yang bermukim di kawasan sekitar Markas Kopassus.

"Ini sudah ketiga kalinya Kopassus memberi bantuan kepada kami. Kami sebagai warga Cijantung bangga sekali punya Kopassus," ujar Dedi.

Selain membagi-bagikan sembako pada warga, Danjen Doni juga sempat mendatangi rumah dua warga jompo, Aang dan Warno, untuk memberikan langsung paket sembako kepada mereka.

Baksos di pusat sampah

Pada Selasa, 14 Juli 2015, Kopassus prajurit Grup 3 Kopassus menggelar baksos serupa dengan membagi-bagikan 200 paket sembako kepada warga di permukiman Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Bantar Gebang adalah pusat penampungan sampah dari sampah-sampah di Jakarta, Bogor, Depok, dan sekitarnya. Lebih 6.500 ton sampah per hari di kawasan itu.

Para penerima paket sembako adalah warga Kelurahan Cikiwul, satu dari tiga kelurahan dalam kompleks TPA. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai pemulung. Mata pencaharian hidup mereka bergantung pada sampah-sampah yang mereka kumpulkan untuk dijual, kemudian didaur ulang.

Menurut Komandan Grup 3 Kopassus, Letnan Kolonel Infanteri Herlambang Bayu Kusuma, kegiatan itu digelar sebagai wujud kepedulian TNI kepada warga. Kopassus juga menginginkan semua lapisan masyarakat dapat merasakan kebahagiaan dan kedamaian menyambut hari raya Idul Fitri.

"Saya berharap, pembagian sembako ini jangan dilihat dari harganya, tetapi lebih kepada bagaimana upaya TNI untuk tetap menjalin hubungan silaturahmi dan kebersamaan yang baik dengan warga," kata Herlambang kepada VIVA.co.id di Bantar Gebang.

Herlambang menjelaskan, Kopassus memilih menggelar baksos di Kelurahan Cikiwul, karena belum pernah ada bantuan yang diberikan untuk warga di wilayah itu. Ia pun memastikan kegiatan serupa menjadi salah satu agenda rutin Kopassus.

"Pembagian sembako hari ini memang untuk menyambut Lebaran, tapi di kesempatan lain kami masih akan menggelar kegiatan baksos seperti ini,” ujarnya. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya