Penggusuran Hari Ketiga, Jalan Jatinegara Mulai Dibuka

Situasi Jatinegara Pasca Bentrokan Satpol PP dan Warga Kampung Pulo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, mengatakan, pelaksanaan penggusuran warga Kampung Pulo yang akan dilakukan hari ini, Sabtu, 22 Agustus 2015, tidak akan mengganggu lalu lintas.

"Rencananya, arus lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat akan dibuka, tetapi hanya satu jalur saja, satunya lagi masih ditutup," ujar Umar di Kampung Pulo.


Jalur yang akan ditutup besok adalah jalur yang berdekatan dengan kawasan yang akan ditertibkan, yakni di kawasan Rw 01 dan Rw 02, Kampung Pulo.

Umar juga meminta kepada para pengguna jalan untuk memaklumi situasi yang terjadi. Hal ini dilakukan untuk melancarkan program relokasi masyarakat bantaran kali di Kampung Pulo.

Polda Metro Anggap 3 in 1 Masih Relevan
"Kepada pengguna jalan, kami mohon maaf karena ada pengalihan jalur dan sedikit gangguan perjalanan di Kampung Pulo. Dikarenakan adanya sedikit konsentrasi untuk melancarkan program pembangunan pemerintah terkait normalisasi Kali Ciliwung. Karena program ini bukan satu atau dua hari saja baru dirintis, melainkan mungkin sejak 2010 dan baru saja terlaksana tahun ini," kata dia.

Ahok: Lebih Baik Macet daripada Anak Dieksploitasi
Tarik pasukan

Umar menegaskan, akan tetap melakukan pengawalan sampai selesai. Bahkan rencananya, alat berat akan ditambah lagi. Kemarin, sebanyak enam buah alat berat, dua di antaranya jenis amfibi dikerahkan dalam penertiban.

"Besok (hari ini) akan ditambah satu amfibi lagi," ucap Umar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefulloh, yang ditemui usai salat Jumat mengatakan, penertiban Kampung Pulo masih akan berlanjut. "Ya, ini harus tetap terus berlanjut, tidak boleh berhenti sampai selesainya itu 1,8 kilometer," ujar Saefulloh

Menurutnya, penertiban ini untuk membuat trase atau jalan inspeksi di bibir Ciliwung. Trase sangat penting dan baik untuk manfaat warga sendiri atau untuk penanganan kebersihan terhadap sungai.

"Di kota besar manapun yang namanya kali itu ada bantarannya, jalan inspeksi, jadi untuk bermanuver alat berat dan lain-lain," jelas Saefulloh.

Jika Kampung Pulo selesai, rencananya normalisasi akan menyasar sisi barat di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Daerah itu kini dipadati pemukiman yang berhadapan dengan Kampung Pulo. Namun, tampaknya proses itu masih panjang.

"Itu nanti, disiapkan dulu rumahnya (rusun). Ini saja (yang) ada rumahnya (rusun) tapi seperti ini, gimana nanti kalau enggak ada rumah penggantinya. Intinya kita siapkan. Kita persuasifnya cukup panjang," ujar dia. (one)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama (Ahok)

Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok

"Jadi memang sudahlah, kadang-kadang ini salahnya Jakarta"

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016