Ini Kondisi Terbaru Korban Begal di Depok

perempuan muda jadi korban begal di Depok
Sumber :
  • Zahrul (Depok) / VIVAnews

VIVA.co.id - Akibat mengalami benturan yang cukup keras usai ditendang kawanan bandit jalanan, Desy Muhari Yanti (22) masih terbaring lemah di ruang ICU Rumah Sakit Sentra Medika Depok.
     
Dudung, ayah korban bahkan mengatakan, Desy mengalami keretakan kepala pada bagian depan akibat menghantam benda keras. Rencananya, ia akan dirujuk ke rumah sakit lain lantaran pihak RS Sentra Medika Depok mengaku tidak memiliki alat dan fasilitas yang memadai. Saat ini, Desy masih kritis.
     
"Iya, katanya mau dirujuk ke rumah sakit lain, tapi sampai sekarang kami belum tahu mau ke rumah sakit mana. Ini kami masih nunggu keputusan dokter. Alasannya di sini alatnya tidak memadai. Desy mengalami keretakan pada bagian kepala," ucapnya pada VIVA.co.id, Senin 24 Agustus 2015.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Perjuangan Desy untuk mendapat perawatan medis disebut-sebut sempat mengalami hambatan. Pihak Rumah Sakit Sentra Medika Depok sempat menolak memberikan penanganan kepada Desy dengan alasan ruang penuh.
      
"Setelah kami desak bersama ratusan warga tadi malam, akhirnya korban bisa ditangani. Iya, semalam sempat tidak mendapat pelayanan karena rumah sakit mengaku kamar penuh," ucap Roy Pangharapan, kerabat korban.
      
Kejadian ini bermula ketika Desy Muhari Yanti (22) mengajak Aditya Revan (3), sang keponakan untuk mengisi waktu libur ke kolam renang, di kawasan Tapos Depok, Minggu pagi 23 Agustus 2015.
     
Selain Desy, ada Dudung (kakek korban) dan Eni Nuraini (ibu korban) yang juga ikut. Namun, Dudung dan Eni naik motor terpisah.
     
Awalnya, perjalanan dua keluarga ini berlangsung seperti biasanya. Namun, ketika Dudung dan Eni mengisi bensin di SPBU Tapos, Desy memilih terus jalan. Di sini, peristiwa nahas itu bermula.
     
Sekitar pukul 09.00 WIB, tanpa disadari, sekelompok orang yang memepetnya dengan menggunakan motor tiba-tiba saja merampas tas. Desy pun panik, namun ia tak gentar dan berupaya mengejar para pelaku sambil membonceng korban yang duduk di depannya.

"Menurut salah seorang saksi (warga) anak saya sempat teriak minta tolong. Tapi, ternyata dari arah belakang ada satu motor yang menyusul lagi dan langsung menendangnya," ucap Dudung, ayah Desy yang juga kakek korban saat ditemui di RS Sentra Medika Depok.
     
Mendapati cucu kesayangan dan anaknya terkulai lemah di pinggiran got, Dudung dan Eni pun panik. Namun nahas, nyawa Aditya sudah tak dapat tertolong lagi, akibat bagian kepala depan mengalami benturan keras.
      
"Pas saya angkat, cucu saya sudah dingin mas," ungkap Dudung dengan mata berkaca-kaca.

Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat

Ucapan terakhir Aditya

Sesaat sebelum peristiwa nahas ini terjadi, Dudung mengaku cucu kesayangannya itu sempat pamit sambil melambaikan tangan. Hanya itu ucapan terakhir yang sampai saat ini masih terngiang di benak Dudung.
     
"Cucu saya berkali-kali bilang. Dadah embah, dadah embah sambil melambaikan tangan saat saya sedang mengisi bensin," kenangnya sambil menyeka air mata.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Akibat ulah para pelaku, selain mengakibatkan korban tewas, pelaku juga berhasil membawa kabur uang korban senilai Rp3 juta dan telepon genggam.
     
Saat ini, jasad bocah tak berdosa tersebut telah diterbangkan ke rumah duka di Pontianak Kalimantan Barat. Korban diketahui anak semata wayang dari anggota Provost Kodam 12 Tanjung Pura, Praka Budi Setiawan dan Eni Nuraini (28).

Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016