Terungkap, Asisten Masinis KRL Tubrukan di Juanda Masih Baru

Kereta Commuter Line kecelakaan di Stasiun Juanda
Sumber :
  • Istimewa
VIVA.co.id
- Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan fakta baru di balik kecelakaan dua rangkaian kereta api listrik di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat pada Rabu 23 September 2015.


Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, menurut penyidik, dari pemeriksaan terhadap asisten masinis KRL terungkap beberapa fakta.


Salah satunya adalah, ternyata asisten masisni KRL penubruk adalah asisten masinis baru. "Dia baru bekerja kurang dari setahun," ujar Tito, Jumat 23 September 2015.
Ini 42 Nama Korban Kecelakaan KRL di Juanda


KAI Tanggung Penuh Pengobatan Korban Kecelakaan di Juanda
Karena baru, asisten masinis itu tidak begitu hapal dengan rambu dan sinyal pengoperasian KRL. "Diduga asisten masinis tidak paham dengan medan dan kondisi. Ia masih muda, umurnya sekitar 20-an," ujar Tito.

KRL yang Anjlok Dievakuasi ke Bukit Duri atau Depok

Menurut Tito, seperti dugaan awal, kecelakaan yang menyebabkan 42 orang terluka di jam sibuk perjalanan KRL itu, akibat kelalaian asisten masinis yang diduga salah membaca kode lampu merah.


"Pemeriksaan awal ada unsur kelalaian dari asisten masinis yang memang mengendalikan kereta," kata Tito.


Jika nantinya memang terbukti ada unsur kelalaian, maka asisten masinis terancam pasal 359 KUHP yang berisi adanya tindak kelalaian yang membuat orang lain luka-luka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya