Sumber :
- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin membangun kompleks apartemen di atas lahan pemukiman kumuh di Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat, yang mengalami musibah kebakaran pada Sabtu, 26 September 2015.
Ahok mengatakan, pembangunan apartemen di wilayah itu dinilai dapat ubah perilaku warga pemukiman kumuh yang kerap melakukan sambungan listrik ilegal sehingga memicu kebakaran.
Baca Juga :
Kebakaran di Tambora Hanguskan 200 Rumah Warga
Baca Juga :
Malam Minggu, 'Si Jago Merah' Beraksi di Tambora
"Jadi kalau dia (pemilik tanah bersertifikat) punya tanah 100 meter, unit apartemennya itu dapat 150 meter persegi. Kalau satu apartemen kira-kira 30 meter persegi, dia dapat 5 unit plus sertifikat hak milik juga," ujar Ahok.
Ahok menilai cara ini adil diterapkan kepada warga. Namun, serupa dengan warga bekas penghuni Kampung Pulo, warga Jembatan Besi juga harus rela direlokasi sementara ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) selama proses pembangunan apartemen di atas tanah mereka berlangsung.
"Jadi kan nanti luas unit yang mereka dapat seimbang sama luas tanah mereka sekarang," ujar Ahok.
Halaman Selanjutnya
Ahok menilai cara ini adil diterapkan kepada warga. Namun, serupa dengan warga bekas penghuni Kampung Pulo, warga Jembatan Besi juga harus rela direlokasi sementara ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) selama proses pembangunan apartemen di atas tanah mereka berlangsung.