Sumber :
- VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
- Polisi masih terus menyelidiki kasus tewasnya bocah berusia sembilan tahun PNF. Untuk pengembangan penyelidikan, Tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya akan mencocokkan DNA empat saksi yang terduga pelaku. Untuk hasil tes DNA-nya, dalam dua atau tiga hari akan diketahui.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak, mengatakan, keempat saksi (terduga pelaku) diambil sampel DNA pada Senin malam, 6 Oktober 2015.
"Ada empat orang yang diambil sampelnya," kata Musyafak ketika dihubungi wartawan, Rabu, 7 Oktober 2015.
Untuk pengambilan sampel DNA, kata Musyafak, petugas mengambil sampel DNA dari
swab mukosa
atau air liur para saksi (terduga pelaku). "Mengapa dipilih
swab mukosa
, sebab itulah yang paling tidak menyakitkan," ujar Musyafak.
Nantinya, sampel DNA dari keempat orang tersebut akan dicocokkan dengan air mani yang ditemukan di organ vital korban saat dokter forensik melakukan visum dan otopsi.
"Nanti hasilnya akan diketahui dalam dua atau tiga hari ke depan. Akan diketahui apakah cocok atau tidak," ujar Musyafak.
Baca Juga :
Dirjen Pajak: Saya Akan Perangi Teroris Pajak
Baca Juga :
Kapolri Siapkan Personel Kawal Petugas Pajak
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :